TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi di Indonesia masih belum berakhir.
Karena itu, masyarakat masih diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan memakai masker.
Saat ini masker sudah menjadi barang wajib yang harus dikenakan oleh masyarakat ketika beraktivitas sehari-hari di luar rumah.
Baca juga: Hanya Tutupi Hidung, Apakah Masker Kosk Bisa Tangkal Virus Corona? Simak Penjelasan Ahli Berikut
Mengingat dengan pemakaian masker bisa melindungi dari dari penularan Covid-19.
Namun dibalik manfaatnya tersebut, rupanya pemakaian masker juga bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.

Baca juga: Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi dapat Memicu Terjadinya Permasalahan Jerawat
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Jonathan Subekti, mengatakan telah banyak menemui pasien yang mengalami masalah kulit akibat pemakaian masker.
"Pada saat saya praktek, bisa dibilang ini masalah yang paling sering saya temui," ungkapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Masalah pada kulit akibat pemakaian masker cukup beragam, di antaranya:

- Jerawat
- Folikulitis
Baca juga: dr. Irmadani Intan Pratiwi Tak Sarankan Treatment Vampire Facial Saat Kulit Berjerawat
- Iritasi atau muncul ruam pada kulit sekitar mulut.
Penyebab Keluhan Akibat Pemakaian Masker
Terdapat 3 prinsip utama penyebab munculnya keluhan pada kulit akibat pemakaian masker.
Adalah kelembapan kulit di sekitar area mulut meningkat dan adanya gesekan yang terus-menerus.

Baca juga: Amankah Olahraga Bersepeda Tanpa Menggunakan Masker saat Pandemi? Begini Penjelasan dr. Robert Sinto
"Misalnya pada saat kita bicara, noleh, beraktivitas, masker dan kulit terus bergesekan," sambungnya.
Masker yang beredar di pasaran memiliki bermacam bahan. Seperti masker medis dan masker kain.
Masker medis dengan berbagai merk juga memiliki kualitas yang berbeda.
Baca juga: Tak Hanya Hindari Covid-19, dr. Tan Shot Yen Jelaskan Dampak Baik Penggunaan Masker
Sehingga bisa berpengaruh pada kenyaman pada saat digunakan.
Karena terkadang masker merk tertentu memiliki bahan dengan tingkat kekasaran yang cukup tinggi pada kulit.

Sehingga tak heran, ada orang yang hanya cocok dengan merk masker medis tertentu saja.
Begitu pula dengan masker kain yang cenderung memiliki variasi lebih banyak.
Baca juga: Penyebab dan Pengobatan Mata Kering, Dokter Sebut Penggunaan Masker Tak Berpengaruh Buruk
Ada yang berbahan kain, bordiran, atau polyester.
Pada prinsipnya, dokter menyarankan menggunakan masker kain yang berbahan utama katun.

Mengingat katun memiliki bahan yang lebih lembut, sehingga dapat dikatakan aman ketika bergesekan pada kulit.
Baca juga: Menggunakan Masker Bukan Hambatan untuk Memenuhi Kebutuhan Air Putih Demi Kesehatan Ginjal
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Jonathan Subekti ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV (9/3/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)