TRIBUNHEALTH.COM - Penggunaan masker sudah menjadi budaya baru yang berkembang selama pandemi.
Awalnya penggunaan masker bertujuan untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Namun kini masker sudah menjadi bagian dari masyrakat.
Tak jarang orang yang merasa aneh jika tak menggunakan masker.
Rupanya, kebiasaan ini memiliki efek yang baik, tak hanya mencegah penularan Covid-19.
Dokter, Filsuf, dan Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen mengatakan kebiasaan menggunakan masker juga berdampak baik untuk menghindari penyakit menular lain.
Baca juga: dr. Ellen: Sering Menggunakan Masker Menimbulkan Keluhan Bibir Kecing, Pecah-pecah dan Iritasi
Baca juga: Pandemi Belum Usai, Pihak Kemenkes Sarankan Pakai Masker Dobel untuk Hindari Penularan Covid-19
Terlebih lagi, kini Indonesia tengah memasuki musim pancaroba di mana penyakit lebih mudah menyebar.
Salah satunya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Dari batuk pilek, asma juga ada yang kumat. Prinsipnya satu, ditularin oleh orang lain," katanya, dikutip TribunHealth.com.
"Kabar baiknya kita sekarang punya budaya baru menggunakan masker."
"Bukan cuman risiko Covid, tapi risiko batuk pilek itu sudah mulai ketekan gara-gara kita sering pakai masker," tandasnya.
Hanya saja ada satu hal yang disorot oleh dr. Tan Shot Yen.
Baca juga: dr. Jonathan Beberkan Keluhan Kulit Wajah di Balik Masker yang Perlu Diperhatikan
Baca juga: Udara Panas saat Menggunakan Masker Menyebabkan Kekeringan pada Bibir
Kini angka Covid-19 sudah menunjukkan tren menurun di berbagai daerah.
Sayangnya, hal ini membuat sebagian orang mulai abai dengan protokol kesehatan.
"Banyak di tempat tertentu, aku lihat udah mulai abai, sudah mulai ngga pakai masker," katanya.
"Padahal anda rugi," tandas dr. Tan Shot Yen.
Pasalnya penggunaan masker tak hanya melindungi diri dari Covid-19, melainkan juga menurunkan risiko terkena penyakit infeksi saluran napas.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)