Breaking News:

Udara Panas saat Menggunakan Masker Menyebabkan Kekeringan pada Bibir

Pandemi mewajibkan menggunakan masker saat beraktifitas dan saat bertemu dengan orang banyak. Durasi penggunakan masker menimbulkan masalah pada bibir

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
grid.id
ilustrasi bibir kering 

TRIBUNHEALTH.COM - Selama masa pendemi diwajibkan untuk selalu memakai masker , terutama saat akan berinteraksi dengan orang lain.

Penggunaan masker bagi sebagian orang kondisi ini memaksa mereka untuk selalu dalam kondisi mulut tertutup sehingga kesehatan bibir kurang diperhatikan.

Hal ini terjadi karena penggunaan masker sepanjang hari di saat beraktivitas, selain itu juga bisa disebabkan karena kurang konsumsi air putih.

Kewajiban memakai masker berdampak pada area-area wajah terutama bagian yang ditutupi oleh masker.

Karena ketika menggunakan masker, maka saat kita menghembuskan nafas, udara yang berada didalam masker terasa lebih hangat.

ilustrasi bibir kering
ilustrasi bibir kering (grid.id)

Baca juga: Tanpa Disadari, Kebotakan Bisa Terjadi Akibat Gangguan Kulit Kepala yang Tidak Segera Ditangani

Udara hangat tersebut menyebabkan kekeringan diarea kulit dan bibir khususnya.

Pada area bibi, keluhan yang sering terjadi adalah bibir menjadi terasa lebih kering, bibir pecah-pecah, dan bibir iritasi atau perih.

Salah satu penyebab permasalahan pada bibir adalah kurangnya konsumsi air putih.

Kurangnya konsumsi air putih dapat memperberat kekeringan pada bibir.

Reflek orang yang mengalami bibir kering adalah membasahi bibir dengan air liur.

2 dari 4 halaman

Padahal didalam air liur terdapat enzim yang bisa mengiritasi bibir.

Baca juga: dr. Sigit Setiaji Sp.OG: Yoga Ibu Hamil Bisa Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh dan Kekuatan Ibu

Alih-alih memberi kelembabkan bibir, malah ikut mengeringkan bibir.

Apabila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka bibir akan tampak menjadi lebih gelap, dan bisa muncul kerutan atau garis-garis halus pada bibir.

Bibir kering bisa menyebabkan warna bibir menghitam, karena iritasi berlangsung secara terus-menerus.

Untuk menjaga kesehatan selama pendemi, kuncinya adalah menjaga hidrasi bibir dengan tindakan:

- Melakukan eksfoliasi ringan

- Setelah eksfoliasi diberikan lip balm atau pelembab bibir

- Gaya hidup yang sehat

Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Gigi Sensitif yang Dijelaskan oleh Dr. drg. Munawir

Banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat seperti sayu-sayuran dan buah.

Tidak lupa untuk konsumsi air putih minimal 2 liter per hari, akan lebih bagus lagi jika konsumsi air putih berkisar antara 2-3 liter per hari.

3 dari 4 halaman

- Hindari paparan radikal bebas yang membuat bibir kering dan bibir gelap.

Misalnya sinar UV, rokok, dan alkohol.

Untuk perempuan, disarankan meminimalisir penggunaan make up atau lipstick.

Jika memang harus memakai lipstick, gunakan lipbalm terlebih dulu sebelumnya.

Baca juga: Adib Setiawan, S.Pdi., M.Psi. Paparkan Penanganan untuk Seseorang yang Mengalami Delusi

- Berikan hidrasi kepada bibir.

Bila perlu engan melakukan treatment-treatment yang memfokuskan pada bibir.

Contohnya adalah laser bibir dan skin booster bibir.

Laser bibir bermanfaat untuk memudarkan pigmentasi yang ada pada bibir, sehingga arna bibir yang tadinya gelap akan tampak lebih cerah dan merona.

Skin booster memberikan deep hydration kepada bibir, jadi memberikan kelembaban pada bibir sampai lapisan yang terdalam.

Bibir akan menjadi lebih lembab, tidak ada kering dan pecah-pecah.

4 dari 4 halaman

Selain itu bibir akan lebih bervolume dan kerutan halus menjadi lebih pudar.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Ellen DR. M. Biomed (AAM). Seorang dokter kecantikan. Minggu (7/2/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.commaskerMasalah KulitBibir KeringBibir pecah-pecahEllen DR M Biomed (AAM)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved