Breaking News:

Makanan yang Dikonsumsi Berpengaruh pada Masa Pubertas Anak, Ini Penjelasan dari Dokter

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai masa pubertas pada anak yang penting untuk diketahui.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi anak makan-simak penjelasan dokter mengenai masa pubertas pada anak yang penting untuk diketahui. 

TRIBUNHEALTH.COM - Pubertas merupakan suatu tanda seorang anak akan beranjak remaja.

Pubertas ditandai dengan adanya perubahan fisik tertentu.

Umumnya pubertas pada anak perempuan muncul pada usia 8 sampai 13 tahun.

Baca juga: Berbagai Organisasi Kesehatan Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Pengaruhi Pubertas dan Kesuburan Anak

Sementara pada anak laki-laki muncul pada usia 9 tahun sampai 14 tahun.

Namun masa pubertas di atas bisa lebih cepat atau lebih dini.

Karena Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, Andi Nanis Sacharina Marzuki menyebut, bahwa masa pubertas bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sang anak.

Ilustrasi mengatur pola makan pada anak
Ilustrasi mengatur pola makan pada anak (Freepik)

Terlebih pada saat ini sedang dalam masa Pandemi yang membuat anak sedikit bergerak dan lebih banyak mengonsumsi cemilan.

Akhirnya berat badan anak menjadi mudah berlebih.

Kenaikan berat badan yang begitu pesat mengindikasikan terdapat kenaikan pada Fat mass bukan otot.

Baca juga: Kekurangan Protein dan Seng Bisa Picu Kerontokan Rambut, Dapat Diatasi dengan Makanan Berikut

Fatt mengeluarkan bahan bernama Laptin. Laptin mempengaruhi Hipotalamus dan Hipotivitis yang merasang untuk segera munculnya pubertas.

2 dari 4 halaman

Sehingga jumlah kalori yang masuk pada tubuh berperan dalam cepat atau tidaknya anak memasuki masa pubertas.

Pubertas Dini

Ilustrasi sepasang remaja memasuki masa pubertas
Ilustrasi sepasang remaja memasuki masa pubertas (Freepik.com)

Pubertas dini bisa timbul tidak hanya disebabkan oleh suatu penyakit.

Melainkan juga bisa timbul karena hanya variasi normal saja.

Pubertas dini yang diindikasikan varian normal, ditandai dengan payudara yang tumbuh pada 0 hingga 2 tahun.

Baca juga: Waspada Terkena Rubella saat Hamil, Dokter Singgung Anak Bisa Lahir Tuli hingga Alami Microchepaly

Bisa juga ditandai dengan tumbuhnya payudara yang mendekati masa pubertas. Seperti pada usia 7 tahun.

Namun jika payudara tumbuh pada usia 5 tahun, perlu dicurigai.

Karena sangat jauh dengan usia yang seharusnya.

Ilustrasi payudara pada wanita
Ilustrasi payudara pada wanita (TribunBali.com)

Karena itu ia menganjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter.

"Bila begitu, berarti menstruasinya di usia 7 atau 8 tahun. Itu terlalu cepat untuk anak perempuan"

3 dari 4 halaman

"Jadi sebaiknya diperiksakan," ucap Nanis.

Mencegah Indikasi Kondisi Tidak Normal

Pubertas dini bisa terjadi karena penyakit atau gaya hidup.

Dibanding penyakit, dalam mengantisipasi adanya pubertas dini tidak normal bisa dilakukan dengan mengatur gaya hidup.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan Penanganan Radang, Ada yang Bisa Diantisipasi dengan Gaya Hidup Sehat

Ilustrasi berat badan berlebih
Ilustrasi berat badan berlebih (kompas.com)

Salah satu contoh pencetus pubertas dini akibat gaya hidup adalah berat badan berlebih dan memiliki fat mass lebih banyak.

Untuk mencegah hal tersebut, dokter menganjurkan untuk mengatur proporsi badan agar tidak gemuk.

Masa Pertumbuhan pada saat Pubertas

Orangtua perlu memperhatikan masa pubertas pada anak.

Pada masa ini pertumbuhan anak terjadi secara maksimal.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan dari Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).

Fase pertumbuhan pada anak terbagi menjadi 3 fase.

4 dari 4 halaman

Di antaranya yaitu:

1. Fase Bayi

Ilustrasi pertumbuhan pada bayi
Ilustrasi pertumbuhan pada bayi (health.kompas.com)

Tumbuh di antara usia 1 hingga 2 tahun.

Pada tahun pertama tumbuh 25 cm, tahun kedua 13 cm.

2. Fase Anak

Hingga kemudian pada tahun-tahun berikutnya, akan tumbuh 5-6 cm.

Baca juga: Cegah Anak Lahir ADHD, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) Bagikan Sejumlah Tips Bagi Ibu Hamil

3. Fase Pubertas

Memasuki masa pubertas, pertumbuhan akan kembali mengalami kenaikan.

Penambahan ini akan sangat cepat terjadi.

Selama masa pubertas pada anak perempuan, terjadi penambahan antara 17-20 cm.

Ilustrasi masa pubertas pada perempuan
Ilustrasi masa pubertas pada perempuan (Pixabay)

Sementara pada anak laki-laki akan lebih banyak, yaitu 20-24 cm.

Kondisi tersebut dipicu akibat hormon seks ekstrogen dan testosteron.

"Biasanya pada anak perempuan cepat sekali tinggi pada saat kecil daripada anak laki-laki. Nanti pada saat akhir SMP kelas 3 baru tingginya pesat," papar Nanis.

Baca juga: Kurang Hormon Testosteron Menyebabkan Pria Ejakulasi Dini? Berikut Ulasan dr. Andi Sugiarto, Sp.RM

Tanda-tanda Anak Memasuki Masa Pubertas

Nanis menjelaskan tanda-tanda awal seorang anak telah memasuki masa pubertas.

Tentunya tanda-tanda tersebut antara perempuan dan laki-laki berbeda.

Baca juga: dr. Diana Suganda Paparkan Kebutuhan Gizi Anak Pra Pubertas Agar Memiliki Gizi yang Optimal

Pada perempuan, pubertas ditandai dengan tumbuhnya payudara yang kemudian akan diikuti dengan pacu tumbuh.

Sementara pada anak laki-laki, ditandai dengan buah pelir menjadi membesar.

Ilustrasi pubertas pada anak laki-laki
Ilustrasi pubertas pada anak laki-laki (Pixabay)

Untuk hal ini akan sulit dilihat, tetapi bisa dipastikan dengan melihat tanda fisik lainnya.

Di antaranya seperti:

- Tumbuhnya kumis

- Tumbuh jenggot

Baca juga: Tak Hanya Wanita Saja, Laki-laki Juga Bisa Mengalami Kanker Payudara, dr. Agus Ungkap Pengobatannya

- Perubahan suara

- dan Body building yang terlihat lebih maskulin.

Nanis menyebut, sebelum tanda diatas terlihat, 6 bulan sebelumnya ukuran buah pelir sudah mulai membesar.

Ilustrasi alat reproduksi pria
Ilustrasi alat reproduksi pria (Pixabay)

Namun untuk mengetahui hal ini perlu pemeriksaan dan anak yang akan merasakan sendiri perubahan pada area genitalianya.

Baca juga: Jelaskan Bahaya Pernikahan Dini, Dokter: Organ Reproduksi Perempuan Belum Sempurna sebelum 20 Tahun

Menstruasi dan Mimpi Basah Terjadi di Akhir

Seringkali masyarakat beranggapan bahwa tanda menstruasi diindikasikan dengan adanya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.

Rupanya hal tersebut tidak benar. Nanis justru menyebut, bahwa menstruasi dan mimpi basah justru muncul pada tahap akhir dari masa pubertas.

Baca juga: dr. Ari Ayat Sp.OG Jelaskan Faktor Nyeri Punggung Saat Menstruasi yang Kerap Dikeluhkan

"Justru itu di akhir, menstruasi itu muncul setelah 2 atau 3 tahun timbulnya payudara," ucap Nanis.

Sebelum payudara muncul, akan tumbuh bulu ketiak dan bulu di kemaluan.

Hingga 2 atau 3 tahun berikutnya, akan timbul menstruasi.

Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi (tribunnewswiki.com)

Baca juga: Menstruasi Dua Kali dalam Satu Bulan, Apakah Normal? Begini Kata dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG

Tidak jauh berbeda dengan perempuan, pada laki-laki akan ditandai terlebih dahulu dengan ukuran buah pelir yang membesar.

Hingga kemudian timbul bulu kemaluan dan ketiak.

Berikutnya selang 2 hingga 4 tahun, baru muncul sperma.

Baca juga: Mengapa Sperma Saya Berwarna Merah Muda, Dok? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, Andi Nanis Sacharina Marzuki
ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV (30/3/2021)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compenjelasan dokterPubertaspertumbuhan anakDokter Spesialis Anak Konsultan EndokrinologiDr. dr. Andi Nanis Sacharina Marzuki Sp.A (K)dr. Andi Nanis Sacharina Marzuki Hariara Nabolon
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved