TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi adalah keluarnya sperma seorang pria.
Biasanya pria bisa mengontrol, namun ada yang mengalami ejakulasi dini atau dalam bahasa asingnya premature ejaculation.
Disebut ejakulasi dini dikarenakan pria tidak bisa mengontrol keluarnya sperma dalam waktu yang singkat, dengan kata lain, sperma keluar sebelum waktunya.
Sebelum terjadinya ejakulasi, normalnya terangsang terlebih dahulu.
Setelah terangsang, bisa menikmati, lalu terjadi ejakulasi.
Menurut survey, saat berhubungan normalnya sekitar 7-12 menit akan terjadi ejakulasi.

Baca juga: dr. Asih Sebut Melahirkan Bayi Berukuran Besar Rentan Mengalami Turun Peranakan
Sebelum 7 menit masih bisa mengontrol keluarnya sperma maka, masih tergolong aman.
Penyebab dari ejakulasi dini antara lain:
- Faktor psikologis
Merasa cemas, apakah bisa mamuaskan sang istri.
Selain itu bisa dikarenakan faktor menggebu-gebu dalam berhubungan seksual.
- Faktor hormonal
Bisa dikarenakan hormon testosteron yang kurang.
Tidak hanya itu, penyebab lainnya ialah neotransmiter.
Baca juga: Perlunya Mengetahui Faktor Resiko Turun Peranakan yang Disampaikan oleh dr. Asih Anggraeni, SP.OG
Neotransmiter adalah zat yang membantu dalam hal mengalirkan impuls-impuls saraf.
Jika mengalami gangguan pada neotransmiter, akan merasa belum nikmat.
Tetapi sudah ada impuls listrik yang menandakan terjadinya ejakulasi.
Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap ereksi, ejakulasi dan gairah.
Secara fisik, gangguan yang terjadi adalah gangguan saraf , gangguan neotransmiter, kecemasan, bahkan bisa dikarenakan faktor masalalu.
Mungkin pada masalalunya terbiasa berhubungan intim atau masturbasi terburu-buru.
Baca juga: Dr. drg. Munawir Beberkan Perawatan yang Bisa Mengatasi Kerusakan pada Gigi
Cara agar tidak mengalami ejakulasi dini adalah jangan terburu-buru.
Agar tidak terburu-buru lakukan pemanasan atau foreplay.
Tujuan dari foreplay adalah memberi waktu yang tenang saat hendak berhubungan.
Setelah suami dan istri terangsang, maka kemungkinan akan mengurangi ejakulasi dini.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jateng, bersama dengan dr. Andi Sugiarto, Sp.RM. Dokter spesialis rehabilitasi medik. Selasa (20/10/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)