Breaking News:

5 Faktor Penyebab Saraf Kejepit yang Jarang Disadari dari dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

Berikut ini simak penjelasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N mengenai penyebab saraf kejepit.

Kompas.com
Ilustrasi mengalami saraf kejepit-simak penjelasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N mengenai penyebab saraf kejepit. 

TRIBUNHEALTH.COM - Saraf Kejepit memiliki istilah lain bernama Hernia Nukleus Pulposus.

Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri bahkan mati rasa pada area tubuh yang terkena.

Saraf kejepit umumnya mengenai pada area tulang belakang.

Baca juga: Berbagai Gangguan Kelainan Tulang Belakang pada Anak, Mulai dari Nyeri Hingga Kelumpuhan

Diketahui pasien yang datang ke rumah sakit banyak yang mengeluhkan tanda saraf kejepit pada daerah leher, punggung atas atau bawah.

Memang apa saja penyebab dari penyakit saraf kejepit ini?

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dari dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N.

Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo.
Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo. (Dokumen pribadi dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N)

Ermawati adalah seorang dokter spesialis neurologi (saraf).

Semenjak 2018 ia berpraktek di RS Hermina hingga saat ini.

Setelah sebelumnya, ia menjadi dokter jaga di sejumlah klinik dan IGD di wilayah kota Surakarta.

Baca juga: Profil Dokter Spesialis Saraf, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. yang Berpraktek di RS Hermina Solo

Ermawati mengawali kariernya sebagai Asisten Dosen Biologi Fakultas Kedokteran UNS pada 2006-2007.

2 dari 4 halaman

Kini dirinya menjadi anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan anggota PERDOSNI (Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia) cabang Surakarta.

Sebelum menjadi seorang dokter spesialis saraf, Ermawati telah menempuh sejumlah jenjang pendidikikan.

Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien.
Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien. (Freepik.com)

Ia menempuh pendidikan SMA di SMAN 4 Surakarta dan lulus pada 2005.

Selanjutnya, dirinya langsung memasuki jenjang pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Pendidikan Dokter (2005-2009).

Baca juga: Kenali Area Tubuh yang Mudah Alami Saraf Kejepit dari dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

Tepat pada tahun yang sama, ia dinobatkan sebagai dokter Muda RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2009-2011).

Tidak puas sampai disitu, Ermawati kembali menuntaskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Dokter Spesialis Neurologi/Saraf (2014-2018).

Tanya:

Dokter biasanya Saraf kejepit disebabkan oleh apa?

Ilustrasi saraf kejepit
Ilustrasi saraf kejepit (Kompas.com)

Baca juga: dr. Debby: Untuk Mendeteksi Alzheimer Diperlukan Pemeriksaan Lebih Lanjut ke Dokter Saraf

Uma, Solo.

dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N Menjawab:

3 dari 4 halaman

Saraf kejepit itu disebabkan oleh banyak hal.

Bila pada daerah tulang belakang, itu biasanya yang paling sering disebabkan oleh:

1. Trauma

Trauma ini bisa berupa:

- Kecelakaan

Ilustrasi seorang pria yang terjatuh mengalami cidera tulang belakang
Ilustrasi seorang pria yang terjatuh mengalami cidera tulang belakang (Freepik.com)

- Jatuh dengan posisi duduk

- Mengalami insiden terpukul di sekitar leher.

Baca juga: Dokter Tegaskan untuk Tidak Memberikan Apapun pada Mulut Seseorang yang Pingsan

2. Aktivitas sehari-hari yang salah

Aktivitas ini misalnya:

- Duduk terlalu lama

4 dari 4 halaman

- Sering mengangkat beban

Ilustrasi olahraga dengan beban yang berat
Ilustrasi olahraga dengan beban yang berat (Pixabay)

- Olahraga terlalu berat

- Bekerja sebagai supir (duduk terlalu lama dan disertai dengan adanya getaran)

Baca juga: Perbedaan Olahraga Aerobik dan Anaerobik, Keduanya Sama-sama Bermanfaat untuk Kesehatan

3. Olahraga yang tidak teratur

Jarang berolahraga namun sekali berolahraga dengan aktivitas yang berat.

Misalnya latihan berat dengan waktu yang lama.

ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga
ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga (health.kompas.com)

Baca juga: Demensia Belum Ada Obatnya, Dapat Dicegah dengan Olahraga Rutin dan Sederet Hal Ini

4. Merokok dan minum alkohol

faktor penunjang ini bisa memicu terjadinya seseorang memiliki kemungkinan saraf kejepit.

Karena kalau kita merokok dan minum alkohol itu akan menganggu kemampuan dari diskus vertebra kita untuk menyerap nutrient dari dalam darah.

ilustrasi rokok dan alkohol
Ilustrasi rokok dan alkohol (freepik.com)

Sehingga mudah menyebabkan terjadinya pengapuran sehingga bisa terjadi saraf kejepit.

Baca juga: Konsumsi Alkohol Bisa Sebabkan Penyakit Hati Berlemak dan Picu Kenaikan Kolesterol

5. Penyakit yang menyerang tulang belakang

Misalnya penyakit Tumor atau infeksi yang bisa menganggu saraf.

ilustrasi tulang belakang sakit
Ilustrasi tulang belakang sakit (Freepik.com)

Baca juga: Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS Sebut Sampai Saat Ini Penyebab Tumor Otak Belum Diketahui

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Ermawati SudarsonoRS HerminaSaraf KejepitDokter Spesialis Neurologi Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved