TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dinda Derdameisya memberikan sejumlah tips pada para pejuang masalah infertilitas.
Masalah infertilitas bisa dialami oleh laki-laki dan perempuan, dengan persentase yang sama.
Umumnya laki-laki yang mengalami infertilitas disebabkan oleh ketidaksuburan pada sperma.
Baca juga: Apa Benar Pria yang Menderita Hernia Menjadi Tidak Subur? Begini Tanggapan dr. Andreas Cahyo Nugroho
Sementara pada perempuan, banyak disebabkan oleh gangguan hormon.
Berbagai gangguan tersebut masih bisa ditangani dengan berbagai metode terapi.
Baca juga: Meski Libido Menurun, Wanita Menopause Tetap Bisa Menikmati Berhubungan Suami Istri dengan Cara Ini
Namun disamping mengandalkan terapi, para pasien juga dianjurkan mengikuti serangkaian anjuran dari dokter.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, antara lain yaitu:
- Merubah gaya hidup
- Tidur cukup
- Menghindari stres
- Rutin melakukan pemeriksaan dengan dokter
- Datang ke dokter bersama pasangan
Baca juga: Waspada, Usia Remaja Beresiko Lebih Besar Mengalami Infeksi Menular Seksual
- dan tidak menyalahkan pasangan.
Lebih lanjut Dinda menyebut, bahwa penanganan ini membutuhkan jangka waktu yang lama.
Baca juga: Kurang Hormon Testosteron Menyebabkan Pria Ejakulasi Dini? Berikut Ulasan dr. Andi Sugiarto, Sp.RM
Sehingga setiap pasangan harus bersabar dan terus berdoa.
"Sabar dan banyak berdoa, karena bagaimanapun yang di atas yang menentukan dalam memberikan keturunan atau tidak," ucapnya.
Cara Mendeteksi Kesuburan
Kesuburan adalah suatu indikator pada kemampuan seseorang untuk dapat memimiliki anak.
Untuk mengetahuinya, seseorang dianjurkan untuk melakukan deteksi atau pemeriksaan kesuburan.
Hal ini biasanya dianjurkan saat sepasang kekasih akan menuju jenjang pernikahan.
Namun untuk mendeteksi kesuburan bukan hanya berlaku pada seseorang yang belum menikah, melainkan juga berlaku pada seseorang yang telah menikah dan mempunyai anak.
Baca juga: Flu Bisa Berbahaya bagi Janin dan Ibu Hamil, Ada Risiko Komplikasi Pneumonia hingga Meningitis
Terkhusus pada seorang wanita yang telah memiliki anak, Dinda menganjurkan untuk cukup melakukan deteksi kesuburan dengan siklus haid.
"Kalau setelah melahirkan, perempuan gampang sih untuk melihat dia subur atau nggak itu dari siklus haidnya," ujar Dinda.
Maka dari itu, penting bagi seorang perempuan untuk mencatat siklus menstruasinya.
"Jadi menstruasinya berapa hari ini, tanggal berapa, bulan depan tanggal berapa, itu dilihat."
"Rangenya dilihat apakah 21 sampai 35 hari," imbuh Dinda.
Baca juga: Menstruasi Dua Kali dalam Satu Bulan, Apakah Normal? Begini Kata dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG
Dari pencatatan ini bisa dideteksi ada dan tidaknya gangguan hormon yang dialami oleh seorang perempuan.
Disamping itu, juga penting untuk memperhatikan keluhan yang sering dialami oleh perempuan ketika sedang menstruasi. Misalnya adanya nyeri perut.
Terapi Infertilitas
Infertilitas merupakan suatu kondisi ketidakmampuan pasangan usia subur untuk hamil atau mempertahankan kehamilannya.
Kondisi ini terjadi apabila setelah 1 tahun mencoba bersenggama secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Namun demikian, seseorang yang dinyatakan memiliki masalah infertilitas tidak menutup kemungkinan untuk mempunyai anak.
"Selama masih berusaha untuk memperbaiki masalah yang dialami, maka akan terdapat kemungkinan besar untuk hamil dan memiliki anak," ungkap Dinda.
Baca juga: Beberapa Komplikasi Keguguran Ketika Hamil Muda, Salah Satunya Terjadi Infeksi
Untuk menangani berbagai masalah infertilitas, dokter akan memberikan sejumlah terapi.
Terapi yang diberikan akan disesuaikan dengan masalah yang dialami pasien.
Misalnya Sindrom Polikistik Ovarium. Adalah kondisi yang menunjukkan bahwa tidak terdapat sel telur yang optimal untuk dibuahi.
"Jadi ukurannya kecil-kecil," imbuhnya.
Dalam penanganannya, dokter akan menstabilkan hormon dan memberikan obat untuk membesarkan sel telur.
Selanjutnya, masalah lain yang kerap ditemui adalah Endometriosis.
Baca juga: dr. Rahmawati Sebut Pria Tidak Memiliki Siklus Masa Subur seperti Wanita
Adalah jaringan di badan rahim yang bisa menyebar ke seluruh organ reproduksi perempuan.
Keadaan ini bisa menyebabkan perlengkatan.
Terapi yang diberikan bisa melalui obat atau tindakan operasi untuk dibersihkan, agar tidak terjadi perlengketan.
Oleh karena itu, dalam penanganan yang akan diberikan penting untuk mengidentifikasi penyebabnya.
"Jadi treatment sesuai dengan penyebabnya," sambung Dinda.
Baca juga: Waspada, Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat Menjadi Penyebab Anak Down Syndrome
Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dinda Derdameisya ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (27/3/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)