Breaking News:

drg. A. Tajrin: Tak Ada Keterkaitan Antara Cabut Gigi dan Gangguan Mengingat

Menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K), belum ada penelitian langsung yang menyebabkan bahwa pencabutan gigi membuat seseorang sering lupa.

Freepik.com
Ilustrasi mencabut gigi, menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) merupakan pilihan terakhir 

TRIBUNHEALTH.COM - Mencabut gigi memang bisa mengatasi sakit gigi.

Akan tetapi tindakan cabut gigi tidak boleh dilakukan sembarangan.

Secara umum tindakan ini dilakukan untuk mengatasi gangguan pada gigi yang sudah parah dan tidak bisa diperbaiki kembali.

Bisa diartikan jika mencabut gigi merupakan pilihan terakhir.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.

Baca juga: Cabut Gigi saat Hamil, Apakah Ada Risikonya? Ini Kata drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)

ilustrasi gigi sehat, menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) kebersihan gigi memengaruhi kesehatan rongga mulut
ilustrasi gigi sehat, menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) kebersihan gigi memengaruhi kesehatan rongga mulut (pixabay.com)

Umumnya kebersihan dan kesehatan rongga mulut yang tidak terjaga bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada gigi dan gusi hingga kerusakan gigi.

Ada berbagai alasan seseorang perlu mencabut gigi, baik disebabkan karena alasan medis maupun estetika.

Pencabutan gigi dianggap sebagai hal yang menakutkan bagi sebagian orang baik orang dewasa maupun anak-anak.

Ada sebagian masyarakat yang berpendapat jika prosedur pencabutan gigi yang salah bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan mengingat.

Baca juga: 5 Hal Ini Dapat Dilakukan Saat Mata Terasa Lelah dan Kering Akibat Penggunaan Gadget dan Laptop

Berdasarkan penuturan drg. Tajrin belum ada penelitian langsung yang menyebabkan bahwa pencabutan gigi membuat seseorang sering lupa.

2 dari 2 halaman

Seorang bisa mengalami gangguan mengingat seiring bertambahnya usia.

ilustrasi pencabutan gigi yang dilakukan oleh dokter, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) tak membuat seseorang alami gangguan mengingat
ilustrasi pencabutan gigi yang dilakukan oleh dokter, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) tak membuat seseorang alami gangguan mengingat (freepik.com)

Hal ini merupakan terjadinya proses fisiologis.

"Seseorang yang mengalami gangguan mengigat tidak dihubungan dengan tindakan cabut gigi," ungkapnya.

Memang ada teori yang menyatakan bahwa penyakit jaringan pendukung gigi atau penyakit periodontal berhubungan dengan beberapa penyakit demensia atau alzheimer, namun tidak semua.

Baca juga: Waspada Omicron, Jubir Vaksinasi Covid-19 Imbau Pasien Positif Tanpa Gejala Isoman Di Rumah

Sehingga dokter gigi tak jarang mengingatkan pasien untuk selalu memeriksakan kondisi gigi dan mulutnya.

Dengan begitu anomali yang kemungkinan terjadi bisa dideteksi sejak dini.

Profil drg. Andi Tajrin , MKes, Sp.BM (K)
Profil drg. Andi Tajrin , MKes, Sp.BM (K) (Dok. Pribadi drg Tajrin untuk TribunHealth.com)

Baca juga: Jangan Asal Minum Suplemen Pemutih Kulit, Perhatikan Anjuran Batas Usia untuk Mengonsumsinya

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKesehatan gigiCabut gigigangguan mengingatdrg. Andi Tajrin MKes Sp.BM (K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved