TRIBUNHEALTH.COM - Penambalan gigi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi.
Tindakan ini dilakukan untuk merestorasi atau mengembalikan bentuk dan fungsi dari kesehatan gigi.
Untuk menjalankan proses tersebut, pasien akan melakukan serangkaian prosedur.
Dalam prosedur tersebut, dokter gigi akan menggunakan beberapa material yang bisa berisiko memicu trauma pada jaringan lunak.
Baca juga: Adakah Batasan Maksimal Kontrol Kawat Gigi? Ini Kata Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort (K).
Trauma pada jaringan lunak ini, bisa memicu terjadinya sariawan.
Maka untuk menghindarinya, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan tips yang bisa dilakukan.
Di antaranya:
1. Membangun kerjasama yang baik antara dokter gigi dan pasien
Baca juga: Menggosok Gigi dengan Benar dapat Mengantisipasi Gigi Sensitif dan Mengurangi Resiko Penyakit Gusi
Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pasien sebelum mendapatkan tindakan.
Yaitu dengan:
- Mempersiapkan diri
- Rileks
- Patuh
2. Cukup istirahat
Selanjutnya pasien dianjurkan untuk cukup istirahat atau tidur.
Selain itu pasien juga dihimbau untuk cukup minum dan makan.
Sehingga proses perawatan yang akan dilakukan bisa lebih mudah dan lancar.
Baca juga: Mengurangi Permasalahan Gigi Selama Pandemi dengan Menjaga Kebersihan Rongga Mulut
Mengingat tubuh sudah dalam kondisi yang siap.
Lebih lanjut, bila muncul sariawan dengan kondisi yang ringan tidak perlu khawatir.
Karena sariawan bisa sembuh dengan spontan dan dalam waktu yang tidak begitu lama.
3. Segera berkonsultasi dengan dokter
Apabila mengalami kejadian prematur kontak (mengganjal) atau bagian dalam yang terus tergigit pasca tindakan, segera berkonsultasi dengan dokter.
Agar dokter bisa segera memberikan tindakan tersebut.
Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Memiliki Lidah yang Sehat dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Kemudian bila merasakan perih dan tidak nyaman pada area rongga mulut bagian dalam setelah perawatan, maka usahakan:
- Tidak makan yang keras
- Hindari makanan yang serba pedas atau menyengat
- Makan yang serba dingin atau lunak
- Rileks
- Banyak minum air putih
- Minum vitamin.
Baca juga: Gusi Berdarah Akibat Kekurangan Vitamin C atau Peradangan Gusi? Berikut Penjelasan drg. Arifah
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews, Jumat (6/8/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)