TRIBUNHEALTH.COM - Sejak pandemi Covid-19 banyak orang yang mulai ragu untuk datang ke rumah sakit atau mengunjungi dokter.
Kondisi ini pun banyak dialami oleh masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kawat gigi di dokter gigi.
Sehingga terpaksa untuk tidak rutin melakukan kontrol kawat gigi seperti sediakala.
Lantas bila mengalami demikian, adakah batasan maksimal kontrol kawat gigi?
Baca juga: Berbagai Kemungkinan Penyebab Infeksi Pasca Pasang Behel Gigi, Simak Penjelasan Dokter Gigi
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dari Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort (K).
Eddy lahir di Pare-pare, 28 Juni 1972.
Ia merupakan dokter gigi di RSGMP Fakultas Kedoktera n Gigi Universitas Hasanuddin, Jalan Kandea, Makassar.
Selain itu ia juga melakukan praktik di Dentamedica Care Center, Jalan AP. Pettarani 21B, Makassar.
Dirinya menyelesaikan program profesi Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Kota Makassar.
Tak hanya sampai disitu, Eddy elanjutkan program Dokter Gigi Spesialis Ortodonti di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya
Setelah menyelesaikan program Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, ia kembali ke Makassar dan menyelesaikan Program Doktor Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Kota Makassar.
Baca juga: Profil Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K), Dokter Gigi Dentamedica Care Center Makassar
Terakhir, ia melanjutkan pendidikan Konsultan Ortodonti, Kolegium Ortodonti Indonesia.
Hingga kini, ia masih tetap aktif di dunia kedokteran gigi.
Sebelum praktik di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan Dentamedica Care Center, ia sempat menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Selain itu, ia juga diamanahi menjadi Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Gigi di kampus yang sama.
Tanya:
Dokter selama pandemi saya jarang kontrol kawat gigi.
Apakah ada batasan maksimal kontrol kawat gigi dok?
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Nyeri setelah Pemasangan Kawat Gigi? Berikut Ulasan drg. Munawir
Lia, Sukoharjo.
Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort (K). Menjawab:
Sebenarnya kalau batasan tidak ada. Apalagi kalau dikaitkan dengan pandemi.
Karena bila tidak dimungkinkan untuk dilakukan perawatan karena pandemi, ya apa boleh buat.
Tetapi kalau misalnya ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti bracket lepas kemudian menganggu maka solusinya tinggal dilepaskan saja bracket yang lepas itu.
Selain itu bila di ujung bracket lepas dan membuat ujung kawat goyang-goyang dan menusuk maka bracket dilepas lalu ujung kawat yang menganggu itu dipotong saja pakai pemotong kuku.
Jadi kalau masa pandemi saya kira memang tidak boleh dilakukan perawatan.
Baca juga: Ketahui Durasi Penggunaan Retainer, Simak Informasi dari Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort (K).
Sehingga yang bisa dilakukan adalah kalau misalnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tetapi selama misalnya tidak ada keluhan, saya pikir tidak ada masalah.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)