Breaking News:

Mungkinkah Gegar Otak Bisa Sebabkan Gangguan Perilaku? Ini Jawaban dr. Zicky Yombana, Sp. S.

Berikut ini simak penjelasan dr. Zicky Yombana, Sp. S.mengenai risiko gegar otak.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Halfpoint
Ilustrasi cidera kepala-simak penjelasan dr. Zicky Yombana, Sp. S.mengenai risiko gegar otak. 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Zicky Yombana, Sp. S. menjelaskan risiko bila mengalami gegar otak.

Menurut penuturannya, gegar otak bisa menyebabkan gangguan perilaku.

Lantaran gangguan perilaku terbagi menjadi dua penyebab.

Yaitu gangguan perilaku organik dan gangguan perilaku non organik.

Baca juga: Makin Banyak Penyakit Kardiovaskular yang Diderita, Makin Mungkin Alami Penurunan Kinerja Otak

Pada gangguan mental atau perilaku organik, terjadi lantaran terdapat kerusakan anatomi di otak.

Sementara, pada non organik disebabkan karena murni perilaku yang mengalami masalah.

Ilustrasi otak manusia
Ilustrasi otak manusia (Pixabay)

Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Jabarkan Orang-orang yang Paling Rentan Mengalami Sepsis

"Tetapi secara anatomis dilihat dari MRI, CT scan, otaknya tidak terbukti mengalami pendarahan atau gangguan apapun," jelasnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Definisi Gegar Otak

Gegar otak adalah bahasa awam yang dikenal oleh masyarakat.

Secara medis, kondisi ini dinamakan dengan brain concussion atau konkusio otak.

2 dari 3 halaman

Kondisi ini biasanya terjadi akibat benturan atau adanya impact yang mendadak dengan kondisi yang serius pada kepala.

Baca juga: Coklat dan Strowberi Termasuk Makanan yang Bagus untuk Kinerja Otak, Berapa Jumlah Idealnya?

Ilustrasi sakit kepala dan demam
Ilustrasi alami benturan pada kepala (Pixabay)

"Kepala ini terbentur, akhirnya menyebabkan gangguan di otak."

"Baik secara anatomi (struktur) maupun secara fungsi," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Baca juga: Beragam Jenis Cidera Kepala yang Perlu Diketahui, Simak Penjelasan dr. Zizky Yombana, Sp.S

Gejala Gegar Otak

Zizky menyampaikan, gejala dari kondisi ini sangatlah beragam.

Lantaran tergantung dengan derajat keparahan akibat cidera kepala yang dialami.

Meski demikian, terdapat sejumlah gejala gegar otak yang bisa dikenali.

Baca juga: Simak Perbedaan Nyeri Kepala Biasa dengan Nyeri Kepala Tanda Stroke dari dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS

Antara lain:

- Sakit kepala

ilustrasi sakit kepala
ilustrasi sakit kepala (Kompas.com)

- Mual dan muntah

3 dari 3 halaman

- Merasa kebingungan

Baca juga: Terlalu Lama Tatap Layar Bisa Picu Blefaritis, Dapat Sebabkan Sindrom Mata Kering jika Tak Diobati

- Penglihatan kabur

- Sensitif terhadap cahaya atau suara

- Kehilangan ingatan tentang peristiwa sebelum benturan maupun ingatan tepat setelah terjadu gegar otak

Ilustrasi alami kehilangan ingatan
Ilustrasi alami kehilangan ingatan (kompas.com)

- Mengalami masalah keseimbangan tubuh

- Telinga berdenging

Baca juga: Co-Founder Pijar Psikologi Sebut Depresi dan Gangguan Kesehatan Mental Meningkat selama Pandemi

Penjelasan Dokter Spesialis Saraf, dr. Zizky Yombana, Sp.S ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, 12 Januari 2018.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGegar Otakdr. Zicky Yombana Sp. SCT ScanSakit Kepala
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved