TRIBUNHEALTH.COM - Kita ketahui gizi merupakan kebutuhan yang penting untuk perteumbuhan dan perkembangan anak terutama pada saat anak menginjak usia sekolah.
Ada kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang seorang anak.
Dimana terdapat istilah asah, asih, dan asuh.
Asah lebih menekankan pada kebutuhan mental untuk proses belajar dan kemandirian.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Gizi, dr. Tri Agustina, M.Gizi dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk tentang pentingnya gizi bagi anak usia sekolah.
Baca juga: Benarkah Saya Mengalami Obsessive Compulsive Disorder? Begini Kata Ahli Psikolog
Baca juga: Wajarkah Kebiasaan Melamun atau Maladaptive Daydreaming, Pak? Begini Penjelasan Psikolog
Sedangkan asih lebih menekankan pada emosi dan kasih sayang orang tua.
Kemudian asuh untuk kebutuhan fisik salah satunya adalah gizi.
Kita mengenal yang namanya 1.000 HPK.
Yakni 1.000 hari pertama kelahiran.
Dimulai dari 9 bulan saat di dalam kandungan, terjadi tumbuh kembang di dalam kandungan ibu.
Setelah lahir usia 0-24 bulan atau usia 2 tahun.
Dimana 0-11 bulan merupakan golden period untuk tumbuh kembang anak dan puncaknya ada di usia 24 bulan.
Maka sangat penting sekali gizi pada 1.000 HPK ini.
Meskipun tahun pertama di dalam kandungan, asupan ibunya juga harus baik.
Jadi saat golden period asupan gizinya baik, maka akan diharapkan tumbuh kembang anak yang normal dan optimal.
Kondisi ini juga berakibat untuk pertumbuhan dan perkembangan sampai anak usia dewasa hingga tua.
Dikhawatirkan pada masa optimal golden period, jika asupannya tidak optimal maka kemungkinan akan terjadi kondisi kritis pada anak tersebut.
Mungkin saja akibatnya tidak saat ini, akan tetapi nanti ketika dewasa atau pada usia tua.
Kebutuhan gizi anak sekolah dibagi menjadi 2 golangan besar.
Pertama ada makronutrien.
Kedua ada mikronutrien.
Baca juga: Bagaimana Cara Penderita Asam Lambung Mengatasi Mual saat Makan Dok? Padahal Sudah Minum Obat
Baca juga: Pekerjaan Menggunakan Gadget di Masa Pandemi Beresiko Terhadap Kerusakan Mata
Makronutrien artinya kebutuhan yang besar pada anak usia sekolah.
Dimana terdapat 3 macam, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Ketiga kebutuhan tersebut merupakan sumber kalori utama untuk pembentukan energi dan proses metabolisme di dalam tubuh.
Kebutuhan kalori yang pertama adalah karbohdrat.
Namun jika asupannya kurang, maka akan digantikan oleh asupan lemak.
Jika asupan lemaknya juga sedikit maka akan digantikan oleh protein.
Ketiga makronutrien tersebut sangat dibutuhkan unutk proses pembentukan energi.
Terutama pada anak usia sekolah, otak sangat membutuhkan gizi tersebut.
Karena proses belajar, proses perkembangan di dalam otak sangat pesat pada masa usia sekolah tersebut.
Dimana karbohidrat memang sumber utama yang digunakan untuk otak.
Barulah nanti jika tidak cukup dari karbohidrat, diambil dari lemak dan protein.
Kemudian gizi kedua yang diperlukan adalah mikronutrien.
Dinamakan mikro karena memang didalam tubuh dibutuhkan hanya sedikit.
Akan tetapi harus diasuh setiap hari.
Jika asupan makro melebihi kebutuhan akan disimpan di dalam tubuh.
Namun jika mrikonutrien tidak disimpan.
Sehinnga memang harus diasup setiap hari.
Ada 3 mikronutrien.
Yakni serat, vitamin dan mineral.
Dimana serat adalah golongan karbohidrat, namun non kalori atau tidak ada kandungan kalorinya.
Sedangkan vitamin dan mineral memang mikronutrien yang sangat dibutuhkan.
Digunakan untuk proses tumbuh kembang yang mendukung.
Dimana anak menjadi tidak mudah sakit, untuk menjaga kekebalan tubuhnya.
Salah satunya untuk imunnya.
Jadi jika anak sakit maka masa belajarnya akan tersita.
Baca juga: Dok, Apakah Benar jika Orang Awam Beri CPR Malah Berisiko Sebabkan Patah Tulang pada Korban?
Baca juga: dr. Siswo Putranto Santoso Beri Panduan Lengkap Lakukan CPR, Pertolongan Pertama pada Henti Jantung
Penjelasan Dokter Spesialis Gizi, dr. Tri Agustina, M.Gizi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.