TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang bisa mengakibatkan berbagai gangguan lain yang lebih mengerikan.
Terkait hal ini, dokter ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen angkat bicara.
Menurutnya ada beberapa penyebab seseorang mengalami obesitas.
Genetik
Pertama, dr Tan tak menampik masalah obesitas bisa disebabkan oleh faktor genetik.
"Oh ya sebetulnya disebut genetik atau faktor bawaan itu semua kasus dalam hidup manusia itu ada selalu ada faktor genetik," katanya dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
"Jadi kalau melihat penyakit itu, ada penyakit yang memang kita tidak bisa ubah karena sudah terberi."
Baca juga: Ahli Gizi Bagikan Tips Apa yang Harus Dilakukan ketika Obesitas, Langkah Pertama Temui Ahli
Baca juga: 10 Masalah Kesehatan yang Akan Muncul Jika Terus-terusan Begadang, Obesitas hingga Masalah Jantung
"Tetapi juga ada penyakit yang sifatnya berasal dari perilaku manusia," tandasnya.
Kendati demikian, dr Tan menegaskan faktor genetik tak selalu berdampak besar.
"Genetik itu bedanya cuman di bawah persen, sebab kita akan gak gembul dari lahir," katanya.
Gaya hidup
Yang lebih menentukan, kata dr Tan adalah faktor gaya hidup.
Dalam hal ini, gaya hidup meliputi gaya makan dan gerak (olahraga).
"Makannya jalan terus, geraknya engga. Waduh ngeri ini," katanya.
Kurang gerak
Baca juga: Dokter Tegaskan Terlalu Kurus Juga Berbahaya, Bisa Jadi Tanda Cacingan hingga Penyakit Kanker
Baca juga: Bahaya, Perempuan yang Gemuk di Bagian Pinggang Bisa Indikasikan Penyakit Ini
Kurangnya aktivitas fisik inilah yang menjadi penyebab ketiga obesitas.
Apa lagi pada zaman sekarang aktivitas manusia dimanjakan dengan berbagai aktivitas instan.
Bahkan, contoh dr Tan, ojek pun kini bisa menjemput dari rumah.
"Jadi aktivitas fisik, kurang bergerak," kata dr Tan menegaskan penyebab obesitas yang ketiga.
Masalah kesehatan
Masalah kesehatan lain dalam tubuh juga bisa memicu obesitas.
"Seperti sindroma cushing, karena ada gangguan dalam anak ginjal," contohnya.
"Atau prader willi misalnya," tambah dr Tan.
Efek samping obat
Baca juga: Siapa Sangka Tinggalkan Sarapan Justru Bisa Buat Badan Tambah Gemuk, Ini Penjelasan Dokter Ahli Gizi
Baca juga: Berhenti Rokok Bikin Tubuh Jadi Gemuk? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini
Obesitas bisa disebabkan oleh berbagai obat, seperti antidepresi, antikejang, steroid, betabloker, obat-obatan, juga psikiatri.
Isu sosial ekonomi
Dokter Tan menyebut, orang dengan ekonomi kurang baik kerap mengalami obesitas.
Pasalnya jenis makanan yang dikonsumsi biasanya juga kurang baik.
"Dalam pengertian tinggi gula, tinggi garam, tinggi lemak," jelasnya.
Faktor usia
dr Tan menjelaskan, ketika seseorang masuk usia senja, kecepatan metabolismenya menjadi menurun.
Alhasil, makanan yang dikonsumsi akan mudah diubah menjadi lemak.
Baca juga: Asap Rokok Sebabkan Gangguan Tumbuh Kembang, Dokter: Cacat Lahir hingga Stunting
Baca juga: Soal Pecandu Rokok yang Makin Tinggi di Indonesia, Dokter: Ini Sudah Tidak Berkaitan dengan Medis
Orang yang baru berhenti merokok
Pada kasus ini, tidak serta merta orang yang berhenti merokok akan menjadi gemuk atau obesitas.
Pada perokok, orang biasa mendapat stimulasi oral.
Ketika berhenti merokok, dia akan mencoba mencari cara lain.
"Lalu muncullah (segala makanan) kemasannya," kata dr Tan.
Orang-orang yang punya gangguan tidur
dr Tan menyebut makanan yang dikonsumsi saat makan malam akan habis dicerna pada pukul 11.00.
Akibatnya, ketika pada waktu tersebut belum tertidur, seseorang akan mencari makanan lain.
Baca artikel lain seputar kesehatan di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)