lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Tak hanya mengganggu sistem pernapasan, paparan asap rokok dari orangtua ternyata dapat meningkatkan resiko gangguan tumbuh kembang pada anak.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr Tan Shot Yen.
Menurut Tan, kasus anak yang mengalami cacat lahir, cacat dalam kandungan, stunting, hingga bayi lahir prematur merupkan berbagai gangguan tumbuh kembang yang disebabkan oleh bahaya asap rokok.
Selain itu, seorang bayi yang terpapar asap rokok dari lingkungan, dapat mengakibatkan saturasi oksigen yang sangat rendah pada bayi tersebut.
Baca juga: Mengenal Third-Hand Smoke, Residu Rokok yang 20 Kali Lebih Berbahaya pada Bayi
Baca juga: Ini Bahaya bagi Orang yang Berbadan Terlalu Kurus
Hal itu dapat menimbulkan masalah, pasalnya bayi tersebut masih dalam usia tumbuh kembang.
"Karena otaknya butuh oksigen dan badannya butuh oksigen, sel darahnya butuh oksigen."
"Jadi hambatan tumbuh kembang itu benar banget karena ada orang lain yang merokok," ungkapnya dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Sabtu (20/3/2021)
Perlu diketahui bahwa resiko bahaya merokok yang ditimbulkan lebih banyak pada si perokok pasif daripada perokok aktif.
Baca juga: Tegaskan Tubuh Manusia Tak Butuh Rokok, Dokter: Itu Kecanduannya yang Manggil
Baca juga: Ini Fakta Mengenai Gigi Sensitif yang Perlu Diketahui
Partikel Asap Rokok
Banyak masyarakat yang menganggap, bila merokok di halaman rumah itu dapat mengurangi bahaya asap rokok yang terkena pada perokok pasif.
Padahal, oksigen tersebut didapat berasal dari tanaman yang berada di halaman rumah.
Begitu pula, bila merokok pada kamar mandi. Partikel asap rokok itu akan bisa masuk melalui celah mana saja.
"Karena yang kita takutkan adalah salah satunya, gas karbon monoksida (C0),"
"Gas CO itu tidak berbau, tidak berwujud, tidak berasa."
"Tapi dia bisa masuk kemanapun, termasuk kamar tidur anakmu. Jadi selama oksigen bisa masuk, gas CO juga bisa masuk," Sambung Tan.
Baca juga: Tak Cuma Bikin Masalah, Kolestrol Juga Punya Sederet Manfaat, Berperan Penting dalam Syaraf Otak
Baca juga: Kerap Diberikan dalam Proses Penyembuhan, Apakah Orang Sehat Juga Perlu Vitamin Tambahan?
Pada tubuh manusia, terdapat sel darah merah yang memiliki kandungan hemoglobin.
Fungsi hempglobin adalah mengikat oksigen.
Namun bila hemoglobin tersebut terlanjur tertempel dengan kandungan gas CO, maka kekuatan menempelnya ini 20 kali lipat dibandingkan oksigen.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
