Breaking News:

Tak Cuma Bikin Masalah, Kolestrol Juga Punya Sederet Manfaat, Berperan Penting dalam Syaraf Otak

Berikut ini berbagai manfaat kolesterol bagi tubuh, salah satunya menyelubungi syaraf otak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi - Kolesterol bermanfaat sebagai selubung syaraf otak 

TRIBUNHEALTH.COM - Kebanyakan orang menganggap kolesterol sebagai komponen jahat yang merusak tubuh.

Padahal pada kenyataannya kolesterol adalah komponen penting dalam tubuh.

Kolesterol baru akan merugikan apabila jumlahnya berlebihan.

Sementara dalam jumlah cukup, kolesterol justru akan membantu berbagai fungsi tubuh berjalan dengan baik.

Terkait hal ini, dokter filsuf ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen angkat bicara.

Dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews, dia menjelaskan, kolesterol adalah bagian dari lemak tubuh manusia.

"Artinya berguna sekali, sangat berguna dan kolesterol itu tidak sama dengan lemak jenuh," katanya.

"80% kolesterol manusia itu dirinya sendiri yang bikin," lanjut dr Tan dalam tayangan live pada 7 November 2020 tersebut.

Ilustrasi makanan tinggi kolesterol
Ilustrasi makanan tinggi kolesterol (Pixabay)

Baca juga: Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Sebabkan Hipertensi?

Baca juga: Dokter Bantah Hipotensi Bisa Terjadi karena Faktor Genetik, Jelaskan Beberapa Penyebab Sebenarnya

Namun kenyataannya kolesterol saat ini banyak menjadi permasalahan kesehatan.

Lalu mengapa kolesterol bisa demikian?

2 dari 4 halaman

Yang pertama, dr Tan menyebut karena kurangnya pengetahuan individu itu sendiri.

"Yang pertama karena kita punya, tapi kita nggak ngerti apa yang kita punya."

"Seperti uang. Kita punya uang tapi kalau kita nggak ngerti cara pakenya maka uang yang berlimpah pun juga akan menjadi masalah," analogi dr Tan.

"Jadi sebelum kita bicara tentang masalah yang disebabkan karena kolesterol yang melambung, kita harus hargai dulu nih, bahwa kolesterol itu adalah suatu komponen ciptaan Tuhan juga."

Biar bagaimana pun, kolesterol memiliki peran dalam tubuh.

Baca juga: Bahaya, Perempuan yang Gemuk di Bagian Pinggang Bisa Indikasikan Penyakit Ini

Baca juga: Masih Percaya Ada Makanan yang Bikin Darah Rendah? Dokter Ahli Gizi Jelaskan Itu Hanya Mitos

Ilustrasi - Kolesterol bermanfaat sebagai selubung syaraf otak
Ilustrasi - Kolesterol bermanfaat sebagai selubung syaraf otak (Pixabay)

Pertama kolesterol menjadi bagian dari dinding sel.

"Jadi kalau anda perhatikan sel-sel kita itu dindingnya itu sangat fleksibel supaya tidak ambruk."

"bisa rata matriksnya bicara rapi, itu jasanya kolesterol ya," tegasnya.

Kedua, kolesterol bermanfaat sebagai pembentuk segala macam hormon yang ada di dalam tubuh manusia.

"Jadi hormon normal manusia itu dasarnya adalah sterol," kata dr Tan.

3 dari 4 halaman

Kolesterol juga memiliki peran dalam pembentukan vitamin D dan juga cairan steroid empedu.

"Jadi kalau seandainya kita makan-makan lemaknya, lalu kemudian ada minyak juga."

"Kalau seandainya kita tidak punya cairan emepdu, tentu lemak atau minyak itu tidak bisa didistribusikan keseluruh tubuh ya."

"Jadi itu sebabnya kenapa kalau orang makan terlalu berlemak maka empedunya cairannya itu akan menjadi lengket."

Masalah itu kemudian akan menyebabkan masalah batu empedu.

Batu empedu ini, kata dr Tan, pada dasarnya merupakan batu kolesterol.

Berikutnya, yang paling penting, kolesterol merupakan penyelubung syaraf

"Jadi myelin syarat-syaraf kita bisa berfungsi karena selubung syarafnya ini terbuat dari kolesterol."

Ilustrasi syaraf dalam otak
Ilustrasi syaraf dalam otak (Pixabay)

"Jadi bayangkan kalau selubung syaraf ini tidak ada."

"Juga ada beberapa penyakit dimana selubung syaraf ini tidak terbentuk dengan sempurna."

4 dari 4 halaman

"Kadi tentu kolesterol itu sangat berguna sekali."

Mengingat pentingnya kolesterol bagi tubuh, penting untuk menjaga kadarnya agar tetap seimbang dan normal.

Terkait hal ini, dr Tan menekankan sebagian besar kolesterol manusia dibuat sendiri, bukan berasal dari makanan.

"Yang penting, nomor satu adalah kita tahu bahwa kolesterol itu 80% kita sendiri yang bikin dan 20% yang dari makanan," jelas dr Tan.

"Seandainya toh Makanan kita yang 20% itu sudah rapi, maka tinggal kita mengontrol 80%."

"Nah yang menarik adalah makanan itu adalah sesuatu yang bisa kita kontrol, maka disebut sebagai kolesterol yang sifatnya eksogen, dari luar."

"Nah yang 80% kita sebut sebagai endogen kolesterol. Endogen artinya badan kita sendiri yang bikin.

"Endogen ini masih dibagi-bagi lagi, jadi artinya misalnya ada orang yang memang karena masalah genetik, karena artinya memang secara keturunan orang ini mempunyai LDL lebih banyak itu daripada kebanyakan orang."

LDL sendiri merupakan low-density lipoprotein, kolesterol yang sangat ringan jenisnya.

"Kolesterol ini terikat dengan protein, maka disebut low-density lipoprotein (LDL) atau vade low-density lipoprotein."

dr Tan menyebut ada LDL yang naik karena memang kebutuhannya tinggi.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Kolesterolotaksyarafdr Tan Shot Yen Sahan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved