TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah salah satu kunci utama untuk mengelola diabetes dan mencegah terjadinya komplikasi.
Selain mengatur pola makan dan aktivitas fisik, ada satu kebiasaan sederhana namun sering diabaikan, yaitu minum air putih yang cukup.
Berbagai penelitian menunjukkan, hidrasi yang baik dapat berperan penting dalam membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.
Selain itu, ssupan air putih yang cukup juga dapat mencegah dehidrasi dan mendukung fungsi ginjal.
Baca juga: 6 Fakta Rendaman Air Biji Chia, Bagus untuk Pencernaan hingga Kontrol Gula Darah
Fakta Minum Air Putih yang Cukup Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah
Berikut ini beberapa fakta mengenai air putih yang bagus dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat menurunkan gula darah.
1. Mengontrol konsentrasi gula darah
Minum air putih dapat memengaruhi gula darah dengan cara memengaruhi volume darah Anda.
Volume darah sebagian besar terdiri dari air, yaitu sekitar 80 persen.
Saat Anda mengalami dehidrasi, total volume cairan dalam aliran darah akan berkurang.
Penurunan volume darah menyebabkan sisa glukosa (gula utama dalam tubuh dan sumber energi utama) menjadi lebih terkonsentrasi dalam plasma darah.
Hal ini mengakibatkan pembacaan gula darah yang lebih tinggi.
Minum air putih dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan mengencerkan glukosa.
Namun, air putih bukanlah pengganti insulin, yang umumnya digunakan untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Berikut ini Anlene Gold, susu tinggi kalsium yang bagus untuk kesehatan tulang, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Fakta Almond, Kacang yang Bagus untuk Kesehatan Jantung, Gula Darah, hingga Kolesterol
2. Meningkatkan fungsi ginjal
Ginjal berperan penting dalam mengatur kadar gula darah.
Air berperan penting dalam meningkatkan sistem penyaringan ginjal.
Ketika kadar glukosa darah naik di atas ambang batas tertentu, ginjal akan menyaring kelebihan glukosa ke dalam urine.
Penderita diabetes membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengeluarkan kelebihan gula melalui urine.
Hidrasi yang cukup memungkinkan jumlah buang air kecil yang dibutuhkan untuk membuang kelebihan glukosa, yang mengurangi jumlah total gula dalam aliran darah.
3. Mengatur hormon
Kekurangan air juga dapat memengaruhi pelepasan dan fungsi hormon, yang berperan dalam metabolisme glukosa.
Dehidrasi memicu pelepasan hormon kortisol dan vasopresin, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Kortisol dan vasopresin memberi sinyal kepada hati untuk melepaskan lebih banyak glukosa dalam darah.
Vasopresin juga menghemat air dengan mengurangi produksi urine.
Peningkatkan kadar vasopresine telah dikaitkan dengan peningkatkan risiko gula darah tinggi dan diabetes tipe 2.
Minum air putih dapat menekan pelepasan hormon stres, sehingga mencegah hati melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah.
Baca juga: 6 Fakta Makan Bayam Secara Teratur Berdampak Positif pada Tubuh
4. Mencegah dehidrasi
Dehidrasi meningkatkan konsentrasi gula dalam tubuh dan sulit untuk diatasi, terutama pada penderita diabetes.
Gula darah tinggi menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil untuk membantu tubuh membuang kelebihan gula.
Peningkatkan frekuensi buang air kecil dapat menyebabkan kehilangan cairan berlebih dan dapat memperburuk dehidrasi serta memicu hiperglikemia.
Siklus yang berkelanjutan ini dapat menyebabkan kadar glukosa yang sangat tinggi.
Minum air putih meningkatkan dehidrasi dan menstabilkan kadar gula darah, serta membantu memutus siklus ini.
Baca juga: 6 Kebiasaan Kecil Bisa Berdampak Baik pada Gula Darah, Bagus Bagi Penderita Diabetes
5. Meningkatkan sensitivitas insulin
Fungsi metabolisme dasar, seperti pengendalian gula, terjadi di tingkat sel dalam tubuh.
Sel-sel ini membutuhkan air yang cukup untuk mempertahankan struktur dan fungsinya dengan baik, suatu proses yang dikenal sebagai hidrasi seluler.
Asupan air atau cairan yang cukup sangat penting untuk mencapai hidrasi seluler.
Insulin menurunkan kadar gula darah dengan memfasilitasi pergerakan glukosa dari aliran darah ke dalam sel, tempat glukosa disimpan sebagai glikogen.
Tingkat hidrasi seluler juga memainkan peran penting dalam mekanisme ini.
Penelitian menunjukkan, hidrasi optimal diperlukan untuk mendukung kemampuan sel merespons insulin.
Hidrasi optimal meningkatkan sensitivitas insulin dan memfasilitasi penyerapan kembali glukosa secara efektif dari aliran darah.
Baca juga: 7 Fakta Madu, Pemanis Alami yang Bagus untuk Jantung hingga Diabetes
6. Secara tidak langsung bantu mengontrol berat badan
Obesitas dan berat badan berlebih adalah faktor penting penyebab resistensi insulin dan pengaturan gula darah.
Air berperan tidak langsung, namun efektif dalam menjaga berat badan sehat dan meningkatkan kontrol gula.
Air putih dapat bertindak sebagai penekan nafsu makan, menyebabkan peningkatkan rasa kenyang, dan membantu mengurangi konsumsi makanan.
Asupan air yang konsisten membantu Anda mengatur porsi makan dan asupan kalori secara keseluruhan, sehingga menghasilkan kontrol berat badan yang sehat.
Manajemen berat badan adalah salah satu strategi jangka panjang yang paling efektif untuk menurunkan gula darah secara alami.
Karena air putih memiliki banyak manfaat pada penderita diabetes, sebaiknya penderita diabetes mengonsumsi air putih dengan cukup dan jangan sampai kekurangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 9 Gejala Diabetes Tipe 2 yang Tidak Biasa, Kelaparan hingga Kelelahan
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.