TRIBUNHEALTH.COM - Seiring bertambahnya usia, organ tubuh juga mulai menua, termasuk otak.
Inilah alasan mengapa penuaan secara alami memengaruhi daya ingat, fokus, dan kemampuan berpikir secara keseluruhan.
Kabar baiknya, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memperlambat penuaan otak.
Apa yang kita makan, cara kita bergerak, hingga cara kita beristirahat dan bersosialisasi, bisa membantu fungsi kognitif tetap optimal seiring bertambahnya usia.
Melansir Times of India, berikut ini uraian lengkapnya.
1.Jalani gaya hidup aktif
Olahraga teratur merupakan salah satu cara paling ampuh untuk memperlambat penuaan otak.
Menurut Harvard Health, aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong pertumbuhan sel saraf baru (neurogenesis), dan memperkuat koneksi antarsel otak.
Bahkan gerakan sedang seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda selama 150 menit seminggu bisa mendukung kesehatan kognitif.
Olahraga aerobik, khususnya, telah dikaitkan dengan risiko penurunan daya ingat yang lebih rendah.
Penelitian juga menunjukkan bahwa lansia yang melakukan aktivitas sedang hingga berat memiliki daya ingat dan ketajaman mental yang lebih baik.
Baca juga: 6 Cara Melegakan Hidung Tersumbat Secara Alami, Makan Pedas Bisa Membantu
2. Jaga kualitas tidur
Tidur bukan sekadar istirahat, melainkan waktu bagi otak untuk membersihkan limbah dan memperbaiki dirinya sendiri.
Harvard Health mencatat bahwa orang yang tidur kurang dari 7–8 jam setiap malam cenderung memiliki skor lebih rendah dalam tes memori dan berpikir.
Kurang tidur selama bertahun-tahun telah dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih cepat.
Ini alasan tidur yang baik perlu dijadikan sebagai prioritas.
3. Mengelola stres dengan baik
Stres kronis berbahaya bagi otak.
Stres meningkatkan kortisol, yang seiring waktu dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu daya ingat.
Meditasi mindfulness, yoga, pernapasan dalam, dan teknik relaksasi membantu mengurangi stres dan melindungi kesehatan mental.
Dengan mengurangi stres, Anda mengurangi peradangan di otak dan menjaga fungsi kognitif.
4. Hubungan sosial yang baik
Ikatan sosial yang kuat tidak hanya memuaskan secara emosional, tetapi juga krusial bagi kesehatan otak.
Menurut Harvard Health, orang-orang dengan kehidupan sosial yang aktif cenderung mengalami penurunan kognitif yang lebih rendah dibandingkan mereka yang terisolasi secara sosial.
Interaksi sosial merangsang daya ingat, penalaran, dan pemrosesan emosi.
Menjadi bagian dari komunitas, berbincang dengan teman dan keluarga, semuanya dapat membantu menjaga ketajaman mental.
Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Intensitas Lari yang Aman? Ini Saran Dokter
5. Makanan sehat sangat penting
Apa yang dimakan sangat memengaruhi penuaan mental.
Diet atau pola makan MIND, yang merupakan perpaduan antara diet Mediterania dan DASH, memiliki bukti kuat dalam melindungi dari penurunan kognitif.
Diet ini menekankan konsumsi sayuran berdaun hijau, beri, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, minyak zaitun, dan ikan, sekaligus membatasi makanan olahan dan makanan manis.
6. Jaga tekanan darah dan kesehatan jantung
Mengelola tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular memperlambat penuaan otak.
Hal ini meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, dan melindungi materi putih otak dari kerusakan.
Tekanan darah tinggi memang faktor risiko signifikan untuk penurunan kognitif di masa mendatang.
Sebaliknya, pengendalian lewat pola makan dan olahraga, serta pengobatan jika diperlukan, dapat secara signifikan menurunkan risiko gangguan kognitif ringan.
Baca juga: 5 Makanan Terlarang untuk Hipertensi, Bisa Memperparah Tekanan Darah
7. Buang gaya hidup buruk
Merokok, konsumsi alkohol, dan kebiasaan tidak sehat lainnya mempercepat penuaan otak.
Berhenti merokok menurunkan risiko penurunan kognitif, seringkali mengembalikan tingkat risiko ke tingkat non-perokok.
Menghindari asupan alkohol dan makanan olahan tinggi gula juga mengurangi peradangan dan stres otak.
8. Menantang dan melatih otak
Membaca, bermain teka-teki, belajar bahasa baru, bermain musik, dan tugas-tugas "cerdas" lainnya bisa membentuk koneksi saraf baru dan menjaga koneksi lama tetap kuat.
Para ahli juga mencatat bahwa pembelajaran berkelanjutan dan keterlibatan mental dapat memperlambat tanda-tanda fisik penuaan otak.
9. Lindungi kepala dari cedera
Cedera kepala, bahkan yang ringan sekalipun, dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang pada otak.
Mengenakan alat pelindung diri saat melakukan aktivitas berisiko (seperti bersepeda atau olahraga kontak) dan melakukan tindakan pencegahan jatuh adalah cara sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang.
(TribunHealth.com)