TRIBUNHEALTH.COM - Duduk berjam-jam merupakan salah satu kebiasaan lumrah di era modern.
Sebut saja pada pekerja kantoran, yang umumnya duduk 8 jam sehari.
Sayangnya, kebiasaan duduk berjam-jam ini bisa berbahaya untuk kesehatan.
Dalam jangka panjang, ini mempengaruhi postur, memperlambat metabolisme, dan bahkan meningkatkan risiko masalah jantung.
Melansir NDTV, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Risiko penyakit jantung meningkat
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot jantung melemah.
Penelitian dalam The International Journal of Environmental Research and Public Health (2015) mengidentifikasi gaya hidup sedentary sebagai salah satu penentu penting penyakit kardiovaskular.
Ini sebabnya setiap orang disarankan untuk aktif bergerak, termasuk dalam aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Dok, Adakah Mitos tentang Stroke yang Tidak Boleh Dilakukan? Ini Penjelasan dr. Igor Hermando Sp. S
2. Sakit punggung
Sakit punggung merupakan dampak yang paling umum dari duduk lama
Ada korelasi duduk lama dengan munculnya nyeri punggung kronis.
Ini karena otot dan tulang punggung menerima tekanan secara terus-menerus tanpa variasi.
Terlebih lagi jika cara duduk yang dipraktikkan juga tidak benar.
3. Metabolisme melambat
Kebiasaan duduk terlalu lama dan gaya hidup sedenter merupakan faktor penyebab berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes.
Ini karena metabolisme cenderung melambat saat seseorang duduk.
Baca juga: Olahraga Lari Saat Mau Demam, Bisa Bikin Sembuh dan Fit Lagi?
4. Massa otot menurun
Otot-otot punggung, kaki, dan lengan terdampak oleh duduk terlalu lama.
Ini bisa menyebabkan atrofi otot akibat berkurangnya aktivitas akibat imobilitas.
Artinya, duduk terlalu lama dapat melemahkan otot seiring waktu.
Oleh karena itu, prioritaskan istirahat teratur, duduk dan berdiri secara berkala, serta latihan penguatan otot.
5. Masalah postur
Postur tubuh yang membungkuk dapat disebabkan oleh duduk terlalu lama.
Pada akhirnya, ini dapat berdampak negatif signifikan terhadap kesehatan muskuloskeletal secara keseluruhan.
(TribunHealth.com)