Breaking News:

Dok, Adakah Mitos tentang Stroke yang Tidak Boleh Dilakukan? Ini Penjelasan dr. Igor Hermando Sp. S

Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang terkena stroke, diantaranya adalah diabetes dan hipertensi

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit stroke 

TRIBUNHEALTH.COM - Masih banyak masyarakat yang mempercayai dan melakukan mitos-mitos tentang penanganan stroke.

Padahal sebenarnya hal pertama yang perlu dilakukan ketika menemui kerabat terkena serangan stroke adalah segera membawanya ke IGD atau rumah sakit.

Stroke bisa dialami siapa saja, mulai dari kaum muda hingga dewasa tua.

Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang terkena stroke, diantaranya adalah diabetes, hipertensi, obesitas, merokok hingga riwayat keluarga.

Untuk mengupas tentang mitos-mitos terkait stroke, dokter spesialis saraf yang berpraktik di RS Panti Waluyo Surakarta, dr. Igor Hermando Sp. S, FIMN, M.Kes, AIFO-K akan memberikan penjelasan.

Baca juga: Dokter, Definisi Stroke Sebenarnya Itu Bagaimana? Simak Jawaban dr. Igor Hermando Sp. S

Ilustrasi usia muda mengalami stroke
Ilustrasi usia muda mengalami stroke (pixabay.com)

Pertanyaan:

Dokter adakah hal yang tidak perlu kita lakukan saat orang terdekat terkena stroke?

Jawaban dokter:

dr. Igor Hermando Sp. S, FIMN, M.Kes, AIFO-K memberikan penjelasan.

Ada banyak mitos yang menyesatkan, saya pernah mendengar jika ada orang yang terkena stroke ditusuk jarinya atau telinganya biar keluar darahnya, alasannya biar darahnya lancar lagi.

2 dari 3 halaman

Sepertinya masuk logika, tapi mitos itu yang paling menyesatkan dan jangan sampai dilakukan. Karena apa, kalo kita tusuk kan nyeri, nyeri bisa menaikkan tensi kan berbahaya, belum risiko infeksinya, belum kalo pendarahan, ini memperlama waktu untuk ke rumah sakit.

Yang kedua, kasih minum dulu. Tidak jarang pasien stroke itu, yang wajahnya merot, tangannya lemah, itu kerongkongannya juga lemah separo.

Jadi jika kasih minum bisa kesedak. Minum ini kan tidak steril dan jika masuk paru-paru bisa menjadi radang. 

Sebenarnya stroke nya tidak seberapa, mungkin strokenya ringan, tapi yang memperparah nanti radang paru-parunya. 

Jadi jangan minum, jangan masukkan apa-apa dari mulut. Sudah langsung bawa saja ke rumah sakit.

Mitos yang ketiga adalah masalah mandi. Jadi ada mitos yang berseliweran jika mandi di malam hari dengan air dingin bisa membuat pembuluh darah menyempit.

Ini adalah mitos, karena Tuhan menciptakan manusia ini dengan sempurna. Manusia ini memiliki batok kepala yang cukup kuat, nggak mungkin air itu bisa masuk ke otak. 

Intinya, jika ada kecurigaan stroke yang menimpa kerabat dekat, prinsipnya adalah tidak ada satu pun hal yang bisa kamu lakukan.

Satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah segera bawa ke IGD, kalo bisa yang ada CT-Scan dan ada dokter spesialis sarafnya, itu akan sangat membantu.

Karena kecepatan waktu penanganan menentukan nanti hasil akhirnya.

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Bahaya Askariasis Jika Tidak Segera Ditangani! Berikut Penjelasan Dokter

Selanjutnya
Tags:
dr. Igor HermandoTribunhealth.comStrokehipertensi Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved