Breaking News:

Dok, Apakah Wanita Perlu Terapi Hormon atau Stimulasi Ovulasi Sebelum Program IUI?

IUI ialah prosedur medis dalam program kehamilan buatan, untuk membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi pasangan suami istri yang belum mendapat kehamilan 

TRIBUNHEALTH.COM - IUI atau Inseminasi Intrauterin merupakan salah satu prosedur medis dalam program kehamilan buatan.

Tindakan ini dilakukan untuk membantu pasangan yang mengalami masalah kesuburan, baik pada pria maupun wanita. 

Tindakan ini dengan memasukkan sperma langsung ke dalam rahim, jarak tempuh sperma menuju sel telur menjadi lebih pendek, sehingga peluang terjadinya pembuahan pun dapat meningkat.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai IUI, kita bisa bertanya langsung dengan dokter kandungan berkompeten seperti dr. Soffin Arfian, Sp. OG, MBA, FEGRF. 

dr. Soffin Arfian, Sp. OG, MBA, FEGRF, yang merupakan Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Ilustrasi wanita belum mendapatkan kehamilan
Ilustrasi wanita belum mendapatkan kehamilan (kompas.com)

Baca juga: Dok, Apakah Proses IUI Menyakitkan atau Ada Efek Samping yang Umum Dirasakan Pasien?

Pertanyaan:

Dok, apakah wanita perlu terapi hormon atau stimulasi ovulasi sebelum program IUI?

Tisya, di Sukoharjo

dr. Soffin Arfian, Sp. OG, MBA, FEGRF menjawab: 

Yang sering digunakan untuk induksi ovulasi atau stimulasi ovulasi pasti dengan obat-obat hormon. 

2 dari 3 halaman

Obat-obat ini bisa dengan obat minum dan bisa dikombinasi. ada hari ke-8 atau ke-9 disuntikkan rekombinan FSH yakni seperti hormon otak yang merangsang sel telur untuk berkembang. 

Untuk memecah telur ini agar ovulasi, kita menggunakan hormon yang namanya HCG, bisa juga jenis-jenis yang lain, tapi itu semua hormon. 

Kita berikan obat-obat ini tujuannya adalah untuk mematangkan sel telur dan memperbanyak sel telur, untuk meningkatkan probabilitas terjadinya pembuahan. Maka dari itu, stimulasi dilakukan pada hari tertentu.

Induksi stimulasi biasanya dikerjakan pada hari ke-3 

Baca juga: Dok, Tahapan Medis Apa yang Harus Dilakukan Pasutri saat Melakukan IUI?

Profil dr. Soffin Arfian, Sp. OG, MBA, FEGRF

Ia merupakan Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan. 

dr. Soffin merupakan alumni pendidikan Kedokteran Spesialis Obstetri dan Ginekologi Universitas Airlangga. 

Beliau juga anggota dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). 

Saat ini ia berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Cek artikel dan berita kesehatan lain di

3 dari 3 halaman

Google News

(TribunHealth.com) 

Dapatkan Clearblue Digital Pregnancy Test With Weeks Indicator di sini 

ClearBlue merupakan alat uji kehamilan dengan hasil yang lebih informatif dibandingkan test pack pada umumnya. Alat ini dapat menunjukkan indikator minggu (weeks indicator) / umur kandungan. Fungsinya selain menampilkan hasil positif hamil atau tidak, alat ini juga menampilkan perkiraan usia kandungan ketika Anda positif hamil. Indikator minggu kehamilan berupa angka yang mudah dibaca.

Produk ini cocok untuk Anda yang ingin mengetahui usia kehamilan saat Anda belum sempat ke dokter. Keakuratan hasil tes kehamilan adalah 99 persen, sedangkan keakuratan perkiraan usia kehamilan adalah 93 persen. Test pack ini juga dapat digunakan 5 hari sebelum jadwal haid tiba, namun lebih disarankan h-3 agar hasil lebih akurat.

Dapatkan Clearblue Digital Pregnancy Test With Weeks Indicator di sini 

Selanjutnya
Sumber: Tribun health
Tags:
Terapi hormonIUIOvulasiInseminasi Intrauterindr. Soffin Arfian Sp. OGRS PKU Muhammadiyah Surakarta
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved