TRIBUNHEALTH.COM - Lari merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan.
Namun benarkah, ketika orang mau demam dan melakukan olahraga lari bisa langsung sembuh dan fit kembali?
Apakah hal ini benar atau hanya mitos semata?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada dr. Mustopa, Sp.PD, AIFO-K, FINASIM.
dr. Mustopa merupakan seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam, yang berpraktik di RS Nirmala Suri Sukoharjo.
Baca juga: Memahami Mengapa Gula dan Garam Berefek Buruk untuk Kesehatan Jantung
Jawaban dokter
Berikut ini jawaban dr. Mustopa dalam kutipan langsung:
“Ya, lihat kondisi awal juga.
Memang belum yang sakit yang sudah drop misal masih gejala-gejala awal, kita nutrisi makan cukup, tidurnya cukup, istirahatnya cukup, kan kita mau lari dengan intensitas ringan, itu malah baik nanti biasanya.
Cuma kalau ketika kita mau masuk angin terus kita lari dengan intensitas yang sedang tinggi ya otomatis imun makin turun.
Jadi disesuaikan dengan tubuh kita gitu, Mbak.”
Profil dr. Mustopa
dr. Mustopa merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Mustopa lahir di Surakarta, 7 Januari 1988.
Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Di antaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:
- SD 2 Al-Islam Jamsaren Surakarta
- SMP Negeri 4 Surakarta
- SMA Negeri 1 Surakarta
- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS
- S2 pendidikan Dokter spesialis penyakit dalam di fakultas kedokteran UNS
Sebagai seorang dokter spesialis, ia telah menyelesaikan dua karya ilmiah yang telah dipublikasikan.
Di antaranya seperti:
- Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dibanding Metilprednisolon Terhadap Kadar Antibodi Dsdna Mencit Model Nefritis Lupus dengan Induksi Pristan
- Efek Antifungi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) terhadap Pertumbuhan Trichophyton Mentagrophytes secara In Fitro.
Simak penjelasan lengkap dr. Mustopa dalam Healthy Talk “Jangan Cuma Flexing Strava! Kenali Tips Aman Lari” lewat tayangan berikut.
(TribunHealth.com)