TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat sedang meradang akibat fluktuasi hormonal? Hindari sederet perawatan kulit berikut ini.
Meski penggunaan skincare dan perawatan kulit secara umum baik, beberapa hal berikut ini perlu dihindari.
Pasalnya, kebiasaan berikut ini justru dapat berdampak buruk dan berpotensi memperparah jerawat yang sedang meradang.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini uraiannya.
1. Eksfoliasi berlebihan
Penggunaan scrub abrasif, sikat wajah, atau eksfoliator kimia yang terlalu sering dapat mengiritasi dan menipiskan lapisan pelindung kulit, sehingga meningkatkan sensitivitas dan risiko berjerawat.
Batasi eksfoliasi sesuai toleransi kulit , sekitar 1–3 kali/minggu, tergantung produk dan jenis kulit.
Hindari eksfoliasi saat kulit sedang meradang dan fokuslah pada perbaikan lapisan pelindung kulit setelahnya.
Baca juga: Skincare Apa yang Bisa Dipakai Orang yang Punya Kulit Berminyak?
2. Pakai krim berbahan minyak dan bersifat komedogenik
Menggunakan krim yang kaya seperti minyak kelapa, mentega kakao, dan beberapa minyak nabati dapat menyumbat lubang folikel dan menjebak sebum.
Sebagai gantinya, pilih pelembap non-komedogenik berbahan dasar air.
Carilah humektan yang "non-komedogenik" dan ringan.
Uji coba produk baru pada garis rahang Anda sebelum digunakan setiap hari.
3. Mengabaikan skin barrier
Menghindari pelembap karena khawatir minyak berlebih akan memicu produksi minyak berlebih pada kulit.
Ya, menghindari pelembap ringan justru dapat memperparah kondisi kulit berminyak dan berjerawat.
Gunakan pelembap bebas minyak dan non-komedogenik.
Anda bisa mencari yang mengandung ceramide, niasinamida, dan gliserin.
Baca juga: 7 Makanan Bergizi Penyubur Kandungan, Bagus untuk Program Hamil
4. Memencet jerawat sembarangan
Memencet jerawat sembarangan justru dapat memicu peradangan, menyebarkan bakteri, menyebabkan jaringan parut yang lebih dalam.
Kebiasaan ini juga memicu munculnya lesi nodular yang lebih lama, terutama pada jerawat yang dipicu oleh hormon.
Lebih disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit, kemudian Anda dapat menggunakan pengobatan topikal atau oral yang diresepkan untuk mengurangi ukuran lesi.
(TribunHealth.com)