Breaking News:

5 Kebiasaan Pagi yang Bahaya untuk Jantung, Hindari Langsung Cek HP

Mengecek HP dan media sosial ketika masih di atas ranjang dapat berdampak buruk untuk kesehatan jantung, simak alasannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
ilustrasi langsung main HP saat bangun tidur 

TRIBUNHEALTH.COM - Kesehatan jantung sangat terkait dengan kebiasaan atau pola hidup, termasuk apa yang dilakukan pada pagi hari setelah bangun tidur.

Beberapa kebiasaan pagi dapat berbahaya bagi kesehatan jantung, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang.

Misalnya olahraga tanpa pemanasan, menu sarapan yang salah, atau justru melewatkan sarapan.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Langsung cek HP setelah bangun tidur

Ilustrasi tidur di dekat HP yang menyala, bahkan diletakkan di bawah bantal
Ilustrasi tidur di dekat HP yang menyala, bahkan diletakkan di bawah bantal (Pexels/Polina)

Hormon stres secara alami memuncak di pagi hari.

Menciptakan ‘stres digital’ justru melipatgandakan beban jantung.

Bermain ponsel setelah bangun tidur, memeriksa email kantor atau media sosial, akan semakin meningkatkan kortisol.

Dampaknya, tekanan darah tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Seiring waktu, siklus harian ini dapat merusak lapisan pembuluh darah dan mempercepat risiko penyakit jantung.

Baca juga: Penggunaan Headset Dapat Memicu Gangguan Pendengaran, Mitos atau Fakta Dok?

2 dari 3 halaman

2. Tidak minum air putih

Setelah tidur semalaman, tubuh mengalami dehidrasi ringan.

Mengabaikan segelas air pertama akan membuat darah lebih kental, memaksa jantung memompa lebih keras.

Sebuah tinjauan mencatat bahwa dehidrasi ringan sekalipun dapat memengaruhi viskositas darah dan tekanan darah, dua faktor risiko utama untuk ketegangan jantung.

Langsung minum teh atau kopi tanpa rehidrasi juga akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada sistem kardiovaskular.

3. Menu sarapan yang salah

Penderita diabetes perlu membatasi makanan asin seperti kentang goreng
Penderita diabetes perlu membatasi makanan asin seperti kentang goreng (Pexels)

Menyantap menu sarapan yang serba asin bisa menjadi pilihan yang tidak tepat.

Asupan garam berlebih di pagi hari menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah.

Sebuah studi menunjukkan bahwa sarapan tinggi natrium dapat memicu lonjakan tekanan darah di pagi hari, periode kritis ketika serangan jantung lebih mungkin terjadi.

Sarapan seimbang dengan buah-buahan, oat, atau kecambah melindungi arteri, alih-alih membebaninya.

Baca juga: Benarkah Kulit Berminyak Justru Dipicu Kondisi Kulit yang Terlalu Kering?

3 dari 3 halaman

4. Skip sarapan

Menunda atau melewatkan sarapan memaksa tubuh memasuki mode stres, meningkatkan kortisol, dan membuat jantung bekerja lebih keras.

Orang yang rutin melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan kematian dini.

Tubuh, terutama jantung, membutuhkan pasokan energi yang stabil di pagi hari untuk menyeimbangkan gula darah dan mencegah stres pembuluh darah.

5. Olahraga intens tanpa pemanasan

Ilustrasi olahraga berlari, berikut ini daftar olahraga yang membakar kalori lebih banyak daripada lari
Ilustrasi olahraga berlari, berikut ini daftar olahraga yang membakar kalori lebih banyak daripada lari (freepik.com)

Tiba-tiba memaksakan tubuh untuk berolahraga dengan intensitas tinggi dapat berisiko bagi jantung, terutama ketika pembuluh darah masih kaku setelah bangun tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang tiba-tiba di pagi hari berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.

Pemanasan yang tepat atau awal yang lebih ringan, seperti peregangan atau jalan kaki, mengurangi guncangan pada jantung dan menurunkan risikonya.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
kebiasaan pagiJantungMedia SosialolahragaAir Putih Ade Bhakti Bluesky Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved