TRIBUNHEALTH.COM - Rokok memang dikenal berdampak buruk untuk kesehatan.
Salah satu hal yang dapat terjadi ketika seseorang memiliki kebiasaan merokok adalah serangan jantung.
Namun mengapa hal ini bisa terjadi?
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini fakta mengenai rokok dan serangan jantung:
1. Rokok ‘menyerang’ pembuluh darah

Nikotin dan karbon monoksida dari rokok menyerang pembuluh darah.
Zat tersebut meningkatkan detak jantung, dan tekanan darah.
Seiring waktu, terjadi penebalan dan pengerasan arteri akibat penumpukan kolesterol, yang disebut aterosklerosis.
Baca juga: Asap Rokok Turut jadi Penyebab TBC? dr. Hendra Wardhana Sp.A Beri Penjelasan
2. Serangan jantung dan stroke
Ketika arteri menyempit dan kaku, gumpalan darah lebih mudah terbentuk.
Inilah kemudian yang menjadi faktor risiko stroke dan serangan jantung.
Ya, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan stroke, gangren pada anggota tubuh, dan tentu saja, kanker.
3. Perokok ringan dan perokok pasif tetap berbahaya

Mungkin ada yang mengira bahwa dampak buruk rokok hanya terjadi pada perokok berat.
Padahal, faktanya orang yang merokok ringan, hanya satu atau dua batang rokok, juga memiliki risiko tinggi.
Perokok pasif juga sama berbahayanya.
Baca juga: 10 Cara Rokok Merusak Tubuh, Bikin Berat Badan Anjlok dan Sebabkan Penyakit Paru-paru
4. Berhenti merokok membantu, tapi tidak instan
Berhenti merokok memang membuat perbedaan besar dalam kesehatan, namun tidak membuahkan hasil instan.
Dibutuhkan sekitar 10 hingga 15 tahun setelah berhenti merokok agar risiko penyakit jantung turun ke tingkat yang sama dengan seseorang yang tidak pernah merokok.
Itulah mengapa lebih baik berhenti sekarang daripada menunggu.