Breaking News:

Penyakit TBC Masih Jadi Stigma, Ini Pesan Dokter Spesialis Paru

Dokter Spesialis Paru RSUP Surakarta memberikan penjelasan mengenai penyakit TBC yang masih mendapat stigma

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi pasien tuberkulosis (TBC), begini penuturan dokter 

TRIBUNHEALTH.COM - TBC atau tuberkulosis masih menjadi stigma.

Meski termasuk penyakit menular dan memang perlu diwaspadai, bukan berarti penderita TBC harus mendapatkan label buruk.

Mereka justru perlu support agar cepat sembuh dan tidak kembali menular ke orang lain.

Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Paru RSUP Surakarta, dr. Riana Sari, Sp.P, FISR.

Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Riana menjadi narasumber dalam Healthy Talk “Penyakit TBC: Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat” yang tayang di YouTube Tribunnews serta TribunHealth pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Baca juga: 7 Strategi untuk Menghentikan Keinginan Mengonsumsi Gula dan Makanan Manis

Ilustrasi antisipasi pencegahan TBC
Ilustrasi antisipasi pencegahan TBC (health.kompas.com)

Berikut ini pesan dr. Riana Sari, Sp.P, FISR dalam kutipan langsung:

“Jadi untuk sahabat Tribun ya, karena TBC ini kasusnya masih banyak jadi jangan sepelekan untuk keluhan batuk ya.

Jadi batuk apabila sahabat Tribun ada keluhan saluran nafas mungkin seperti batuk yang diobati atau tidak diobati lebih dari 2 minggu, kok belum ada perbaikan, mungkin bisa segera melakukan konsultasi ke dokter.

Kemudian apabila ada anggota keluarga atau mungkin teman dekat yang terdiagnosis TBC, support ya.

Karena TBC ini kan masih menjadi stigma ya di masyarakat.

2 dari 3 halaman

Ini yang akhirnya ee bikin penderita TBC ini sembunyi, malu berobat.

Jadi support dari lingkungan, teman dekat, keluarga itu dibutuhkan untuk penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan.

Nah, kemudian jangan malu ya, jangan malu untuk berkonsultasi ke dokter apabila kalian merasakan keluhan yang tidak hilang dengan diobati sendiri.

Nah, itu harus segera konsultasi.

Terus yang terakhir PHBS ya.

Jadi pola hidup bersih sehat.

Jadi makan pola makan yang bagus, teratur, kemudian olahraga dua mungkin dua kali seminggu sudah cukup ya.

Kemudian apabila kalian sedang sakit, mungkin bisa ee pakai masker, sering cuci tangan jangan lupa. ”

Saksikan penjelasan lengkap dr. Riana Sari, Sp.P, FISR dalam Healthy Talk "Penyakit TBC: Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat" di YouTube Tribunnews berikut ini:

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
TBCTuberkulosisDokter Spesialis Paru
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved