TRIBUNHEALTH.COM - Gigi terkadang memerlukan pencabutan karena suatu alasan medis.
Namun benarkah, mencabut gigi bisa berdampak pada penglihatan mata?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Gigi Spesialis Orthodonti Klinik Apic, drg. Selly Amelia, Sp.Ort ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini jawaban drg. Selly dalam kutipan langsung:
“Oke, jadi kalau untuk dari sarafnya, saraf atau inervasinya dari gigi sama mata itu sebenarnya jalurnya beda.
Jadi jalurnya yang gigi yang gigi, yang mata yang mata, beda-beda jalur, gitu.
Cuma memang itu termasuk ada salah satu risiko yang di mana terjadi karena memang, misal pas ada penyuntikan anestesi.
Penyuntikan anestesi itu kan biasanya setelah disuntik, dia menyebar.
Nah, menyebarnya itu mungkin kena sedikit yang dekat yang saraf matanya.
Jadi enggak secara langsung.
Nah, itu mungkin nanti bisa terjadi kok agak ngeblur, ya.
Tapi bersifat temporer, bukan yang permanen.
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Belum Tumbuh Gigi Meski Memasuki Usia 1 Tahun
Tapi biasanya kalau misalkan memang tidak ada komplikasi atau misalkan hanya perawatan cabut rutin, dan kita kan pasti untuk lebih tepatnya tuh biasanya akan di-rontgen dulu, jadi supaya tidak terjadi hal-hal yang menjadi risiko tadi.
Karena setiap perawatan apapun di dokter itu kan semuanya ada risikonya sendiri-sendiri.
Jadi kalau misalkan, saya bisa bilang itu mitos.
Tapi faktanya di lapangan, kok bisa ya, Dok? Saya pernah dengar di berita seperti ini.
Nah, balik lagi, itu bukan secara langsung karena cabut giginya, tapi secara teknis.
Ada teknis hal yang terjadi, kayak tadi anestesinya.
Atau misalkan pakai anestesi cabut gigi pakai anestesi general.
Nah, anestesi general ini yang dia mempengaruhi ke, "Oh, kok agak ngeblur sedikit," tapi temporary, gitu.
Kurang lebih seperti itu.”
Saksikan talk show lengkapnya dalam tayangan youtube berikut.
(TribunHealth.com)