Breaking News:

Mom and Baby

Dokter, Apakah Penyakit Campak Bisa Sembuh Tanpa Komplikasi & Apa Saja Komplikasi yang Bisa Terjadi?

Campak bisa menginfeksi saluran pernasapan lalu menyebar ke seluruh tubuh, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi anak yang mengalami campak, berikut ini penjelasan Dokter Anak mengenai komplikasi campak 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit campak merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxovirus dan ditandai dengan munculnya ruam kemerahan di beberapa bagian tubuh. 

Meskipun penyakit ini rentan menyerang anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan dapat menyerang orang dewasa. 

Virus campak dapat menginfeksi saluran pernasapan lalu menyebar ke seluruh tubuh. 

Baca juga: Dokter, Bagaimana Penanganan Medis untuk Anak yang Terinfeksi Penyakit Campak?

Campak memiliki masa inkubasi virus sekitar 7-18 hari, kemudian gejala campak akan muncul selama 7-14 hari. 

Membahas mengenai campak pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Aisya Fikritama, Sp.A.

dr. Aisya Fikritama, Sp.A merupakan seorang Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit UNS Solo.

ilustrasi anak yang mengalami campak, berikut ini penjelasan Dokter Anak mengenai komplikasi campak
ilustrasi anak yang mengalami campak, berikut ini penjelasan Dokter Anak mengenai komplikasi campak (health.grid.id)

 

Pertanyaan:

Dokter, penyakit campak pada anak ini kan bisa menimbulkan suatu komplikasi.

Lantas, apakah campak ini bisa sembuh total tanpa meninggalkan komplikasi? Dan apa saja komplikasi yang bisa terjadi?

2 dari 4 halaman

Tina, Semarang. 

dr. Aisya Fikritama, Sp.A yang Merupakan Dokter Spesialis Anak Menjawab:  

Benar, penyakit campak bisa sembuh tanpa komplikasi jika status gizi anak baik dan mendapatkan perawatan yang memadai, mereka akan sembuh total 100 persen. 

Akan tetapi, sekitar 30 persen penyakit campak itu akan berkembang menjadi komplikasi. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Kapan Orang Tua Harus Membawa Anak yang Mengalami Campak ke Dokter? Berikut Penjelasan Dokter Anak

Komplikasi yang paling sering terjadi adalah pneumonia yang bisa meningkatkan angka mortalitas atau kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Selanjutnya bisa menyebabkan diare berat kalau anak tersebut mengalami dehidrasi. 

Selain itu, penyakit campak ini juga bisa menyebabkan radang telinga, yang ditandai dengan nyeri telinga atau telinga memerah. 

ilustrasi anak yang mengalami campak, berikut ini penjelasan Dokter Anak mengenai komplikasi campak
ilustrasi anak yang mengalami campak, berikut ini penjelasan Dokter Anak mengenai komplikasi campak (tribun.com)

Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang permanen. 

Komplikasi selanjutnya bisa menyebabkan ensefalitis akut atau kejang, tapi kondisi ini 1/1000 kasus atau jarang sekali terjadi. 

3 dari 4 halaman

Jika kondisi ini terjadi, bisa menyebabkan mortalitas dan risiko cacar neurologis. 

Baca juga: Dokter, Benarkah Penyakit Campak Mudah Menular dan Apa Saja Gejalanya?

Terakhir, ada yang namanya cacat SSPE atau Panensefalitis Sklerosis Subakut.

Namun, kondisi ini jarang terjadi dan bisa muncul bertahun-tahun setelah infeksi primer. 

Akan tetapi, tidak perlu khawatir karena sebagian besar penyakit campak bisa sembuh dengan sempurna. 

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.

dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.

Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.

Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo

dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.

4 dari 4 halaman

Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.

dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.

dr. Aisya juga aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan anak melalui media sosial miliknya @dr.aisyafik.

Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Aisya, silahkan langsung mengunjungi RS UNS Solo atau mengunjungi Instagram @rumahsakituns untuk mengetahui jadwal praktiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 7 Makanan yang Mendukung Kesehatan Tulang Anak di Usia Tumbuh Kembang

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Fitkom HI-C Tablet Hisap adalah multivitamin lengkap dengan rasa yang enak yang disukai anak-anak dengan kandungan vitamin, mineral, buah dan sayur. 

Multivitamin ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak-anak di usia pertumbuhan serta membantu memelihara kesehatan anak. 

Tersedia dalam bentuk tablet hisap dan gummy yang disukai anak.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
Komplikasicampakdr. Aisya Fikritama
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved