Tips dan Trik

7 Fakta Ubi Rebus untuk Kesehatan, Baik untuk Diet, Gula Darah dan Jantung

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi ubi jalar, makanan yang kaya nutrisi dan baik untuk kesehatan

TRIBUNHEALTH.COM - Ubi merupakan salah satu makanan tradisional yang digemari banyak orang. 

Rasanya manis, teksturnya lembut, dan bisa diolah dengan cara sederhana, salah satunya direbus. Tak heran jika ubi rebus kerap dijadikan camilan sehat atau bahkan pengganti nasi.

Baik ubi kuning, ungu, maupun putih, semuanya memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Ubi rebus mengandung vitamin B kompleks, zat besi, serat, serta antioksidan seperti antosianin, beta karoten, dan flavonoid. 

Selain itu, terdapat pula senyawa alami seperti tanin dan saponin yang mendukung kesehatan.

Ilustrasi ubi jalar, berikut sederet manfaat dari ubi jalar, termasuk dapat menurunkan berat badan (Freepik)

Baca juga: 5 Makanan Tinggi Protein untuk Vegetarian, Bisa Jadi Pengganti Daging dan Telur

Berikut beberapa manfaat ubi rebus untuk tubuh:

1. Menyehatkan pencernaan

Ubi rebus kaya serat yang membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. 

Kandungan prebiotiknya juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, sehingga sistem pencernaan lebih sehat.

2. Menjaga berat badan

Bagi Anda yang sedang diet, ubi rebus bisa jadi pilihan tepat. Serat dan karbohidrat kompleks di dalamnya membuat kenyang lebih lama, meningkatkan metabolisme, serta membantu mengurangi lemak tubuh. 

Mengganti nasi putih dengan ubi rebus juga efektif menjaga berat badan tetap ideal.

Baca juga: 5 Manfaat Emping Melinjo Bagi Kesehatan Tubuh, Baik untuk Otak, Tulang dan Pencernaan

3. Menyehatkan mata

Beta-karoten dalam ubi diubah tubuh menjadi vitamin A, yang penting untuk menjaga kesehatan mata. 

Asupan vitamin A dan antioksidan cukup dapat menurunkan risiko gangguan mata akibat penuaan, seperti katarak atau degenerasi makula.

ilustrasi ubi jalar yang bagus untuk kesehatan (nakita.grid.id)

4. Menstabilkan gula darah

Ubi rebus memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. 

Senyawa alaminya juga memperlambat penyerapan glukosa, membantu kadar gula darah tetap stabil.

5. Menyehatkan jantung

Serat dalam ubi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). 

Halaman
12