6 Fakta Intermittent Fasting Bagus untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Risiko Diabetes 2

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi intermittent fasting, berikut sederet fakta jika intermitten fasting bagus untuk kesehatan

Saat rutin menjalankan IF, tubuh akan mengubah kadar hormon untuk membuat lemak tubuh yang tersimpan agar mudah diakses dan memulai perbaikan sel yang penting-penting. 

Terdapat beberapa perubahan yang terjadi dalam tubuh saat melakukan IF seperti berikut. 

  • Kadar hormon pertumbuhan dapat meningkat
  • Kadar insulin akan turun signifikan, sehingga mendorong pembakaran lemak
  • Terlindungi dari berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan jantung
  • Proses perbaikan sel

Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk Saat Sarapan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Melonjak

4. Mengurangi stres oksidatif dan peradangan pada tubuh

Stres oksidatif adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan penuaan dan menimbulkan berbagai penyakit kronis. 

Untuk mencegah terjadinya stres oksidatif, Anda disarankan untuk melakukan intermittent fasting atau IF. 

Sebuah tinjauan 2018 menunjukkan, IF dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif. 

Dalam studi lain tahun 2019 menyebutkan, IF dapat membantu melawan peradangan pada tubuh. 

ilustrasi intermittent fasting, berikut sederet fakta jika intermitten fasting bagus untuk kesehatan (kompas.com)

5. Mencegah kanker

Menurut Cancer Council, melakukan intermittent fasting dapat mengurangi asupan energi seseorang secara keseluruhan, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. 

Hal ini tentu saja dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk dapat mengurangi risiko kanker tertentu. 

Baca juga: Punya Kebiasaan Minum Kopi? 5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan dan Dihentikan

6. Efektif untuk menurunkan berat badan

Penelitian menunjukkan, melakukan IF adalah cara efektif untuk menurunkan berat badan. 

Ketika Anda memperpendek rentang waktu makan harian, misalnya dengan menerapkan pola makan 16:8, Anda biasanya mengonsumsi lebih sedikit kalori dan porsi makan.

Beberapa penelitian menunjukkan, IF dapat menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar dibandingkan dengan diet berkelanjutan. 

Sementara itu, penelitian lain tidak menemukan perbedaan di antara keduanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Terlalu Banyak Minum Madu? Ini Efek Samping yang Bisa Terjadi

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi  bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik. 

Halaman
123