Konsumsi alkohol berlebih bisa menganggu metabolik yang berkontribusi pada perkembangan diabetes.
Alkohol mempengaruhi kadar gula darah dengan peningkatan resistensi insulon dan menurunkan tubuh menghasilkan insulin.
6. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan jadi langkah penting dalam upaya deteksi dini diabetes.
Pemeriksaan kesehatan jadi cara dalam mengawasi kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko diabetes seperti tekanan darah tinggi atau kadar lipid darah yang tidak seimbang.
7. Kelola Stres
Baca juga: 6 Obat Alami yang Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes
Stres kronis sangat berdampak pada kesehatan, termasuk risiko diabetes.
Stres berkelanjutan bisa mengganggu regulasi darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin.
8. Tidur Cukup
Tidur cukup dan berkualitas berperan penting untuk menjaga metabolisme kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berkaitan dengan meningkatnya resistensi insulin, risiko obesitas serta perkembangan diabetes tipe 2.
9. Perhatikan Konsumsi Karbohidrat
Baca juga: 10 Manfaat Konsumsi Apel, Salah Satunya Menurunkan Risiko Diabetes
Jenis karbohidrat yang dikonsumsi bisa mempengaruji kadar gula darah.
Dibandungan karbohidrat sederhana, sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks.
Sumber karbohidrat kompleks seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh yang mengandung serat dan membantu penyerapan glukosa secara perlahan, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah.
Sedangkan karbohidrat sederhana pada gula, makanan olahan dan tepung putih bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
10. Konsumsi Air yang Cukup
Hidrasi sangat penting bagi tubuh, termasuk metabolisme gula darah.
Disarankan setidaknya minum 8 gelas air per hari atau lebih, tergantung dari keburuhan per individu serta faktor lain seperti aktivitas fisik dan iklim.
Baca juga: 4 Tanda di Kulit Ini Bisa Jadi Gejala Diabetes, Jangan Abaikan Ya!
Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di
Baca tanpa iklan