Kurangnya aliran darah bisa menyebabkan kulit kurang bercahaya dan tampak pucat.
4. Muncul Garis-garis Halus
Kurangnya waktu tidur bisa menyebabkan meningkatnya stes oksidatif pada kulit yang bisa merusak kolagen dan menyebabkan munculnya garis-garis halus juga kerutan.
5. Risiko Kerusakan Akibat UV Meningkat
Begadang bisa memperlambat proses pemulihan kulit setelah terpapar sinar matahari.
Hal ini bisa meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan membuat kulit lebih sulit pulih.
Baca juga: Kalsium pada Susu Apakah Benar-benar Efektif Memperbaiki atau Mencegah Osteoporosis?
6. Regenerasi Kulit Terhambat
Tidur merupakan waktu yang snagat penting bagi kulit untuk melakukan perbaikan dan regenerasi sel-sel kulit yang rusak.
Kurangnya waktu tidur bisa mengganggu proses tersebut, sehingga kemampuan kulit untuk memperbagarusi dan memperbaiki dirinya sendiri menjadi lemah.
7. Risiko Elastisitas Kulit Menurun
Waktu tidur yang cukup sangat penting bagi kulit untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
Kurang waktu tidur bisa mengganggu produksi kolagen yang sangat penting untuk elastisitas kulit, sehingga kulit lebih rentan mengalami kerutan dan kehilangan elastisitas.
8. Pigmentasi Tidak Merata dan Berjerawat
Begadang bisa meningkatkan produksi hormon stres yang mampu merangsang produksi minyak berlebih pada kulit dan menyumbat pori-pori.
Hal ini bisa menyebabkan pigmentasi tidak merata pada kulit dan munculnya jerawat.
(TribunHealth.com)
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Ini 8 Efek Negatif Begadang Terhadap Kesehatan Kulit yang Ganggu Penampilan