TRIBUNHEALTH.COM - Osteoporosis dikenal sebagai tulang yang keropos dan rapuh.
Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya osteoporosis.
Meskipun osteoporosis dikenal tidak memiliki gejala, namun rupanya kasus osteoporosis cukup banyak terjadi di Indonesia.
Bukan hanya terjadi pada lansia saja, osteoporosis juga rentan terjadi pada usia dewasa muda.
Maka dari itu, penting sekali mengetahui faktor pemicu osteoporosis ini.
Sebenarnya, sinar matahari dan suplemen untuk tulang ini sangat penting bagi penderita osteoporosis.
Orang dengan kondisi ini pun tetap disarankan untuk berolahraga.
Banyak iklan menuliskan di kemasan suatu produk tentang susu yang mengandung kalsium tinggi yang bisa memperbaiki atau mencegah osteoporosis.

Baca juga: 3 Cara Mudah untuk Mencegah Diabetes, Nomor 3 Sering Diabaikan
Sebenarnya, kalsium pada susu tersebut benar-benar efektif atau tidak?
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Ray Hendry menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai kalsium pada susu kemasan.
Seringkali osteoporosis dikenal sebagai masalah pada usia lansia.
Rupanya, hal ini pun bisa berisiko pada usia dewasa muda.
Untuk menjaga kesehatan tulang maupun bagi penderita osteoporosis, tentunya suplemen untuk tulang dan sinar matahari berperan penting.
Sudah sering kita menjumpai iklan yang menyebutkan jika produk seperti susu, mengandung tinggi kalsium.
Tentunya, hal ini menjadi pertanyaan banyak orang, sebenarnya kalsium tersebut efektif atau tidak untuk memperbaiki atau mencegah osteoporosis.
Baca juga: Upaya yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Berat Badan Ideal
dr. Ray Hendry mengatakan agar jangan terpengaruh dengan iklan.
Ia menjelaskan, usaha yang optimal untuk memperbaiki osteoporosis yaitu perbaiki gaya hidup, nutrisi tercukupi, istirahat yang cukup dan olahraga.
Jika mengandalkan susu saja, kata dr. Ray Hendry tidak bisa dan tidak akan cukup.
"Ya jangan terlalu kemakan iklan lah. Seperti saya bilang tadi, usaha yang optimal adalah gaya hidup, nutrisi, istirahat, olahraga dan lain-lain," kata dr. Ray Hendry.
"Jadi kalau kita cuma mengandalkan susu aja, gak bisa. Gak bakal cukup," lanjutnya.
Lanjut, dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr. Ray Hendry menuturkan, susu sebenarnya hanya tambahan dan sifatnya suplemen.
Maka dari itu, jangan menjadikan susu sebagai bahan utama untuk memperbaiki dan mencegah osteoporosis.
"Susu itu tambahan, dia sifatnya suplemen. Jadi jangan dijadikan bahan utama," imbuhnya.
Baca juga: Persiapan Sebelum Menyusui, Bidan Singgung Rutin Membersihkan Area Puting
Kata dr. Ray Hendry, dengan minum susu saja tidak bisa memperbaiki atau mencegah osteoporosis.
Ia melanjutkan, tentunya harus ada usaha lain yang perlu dilakukan.
"Apakah dengan minum susu doang bisa memperbaiki atau mencegah? Gak bisa kalau kita cuma minum susu doang," tutur dr. Ray Hendry.
"Ya tetep harus usaha yang lainnya dilakukan," ujarnya.
Tapi apakah susu membantu?
Namun, konsumsi susu bisa dijadikan faktor penunjang saja.
"Iya, sebagai faktor penunjang saja," sambungnya.
Ketika sudah mengalami tanda atau melakukan pemeriksaan untuk deteksi osteoporosis, apa langkah pertama yang perlu dilakukan saat sudah didiagnosa osteoporosis?
dr. Ray Hendry menuturkan jika faktor osteoporosis ini adalah yang bisa dikendalikan dan tidak bisa dikendalikan.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Tidur dengan Lampu Menyala, Tingkatkan Tekanan Darah hingga dan Risiko Depresi
Ia mengatakan, jika pasien sudah memeriksakan diri dan didiagnosa mengalami osteoporosis, maka yang bisa diubah hanya faktor yang bisa dikendalikan saja.
Faktor yang bisa dikendalikan ini kata dr. Ray Hendry berkaitan dengan gaya hidup.
"Ada faktor yang bisa kita kendalikan dan ada faktor yang tidak bisa kita kendalikan," ujar dr. Ray Hendry.
"Berarti kalau si pasien sudah memeriksakan diri dan diagnosa menderita osteoporosis, cuma faktor yang bisa kita kendalikan aja yang bisa kita ubah," imbuhnya.
"Ini yang banyak berkaitan dengan gaya hidup," lanjutnya.
Lanjut, ditegaskan oleh dr. Ray Hendry untuk memulai gaya hidup sehat.
Gaya hidup sehat dengan konsumsi asupan nutrisi yang cukup, istirahat cukup, olahraga dan lain-lain.
Baca juga: 7 Khasiat Bengkuang untuk Tubuh Ini Sayang Dilewatkan
Kata dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr. Ray Hendry, ada juga suplemen atau dikenal dengan vitamin tulang atau obat-obatan yang membantu tulang jadi lebih padat.
"Mulailah gaya hidup sehat dengan asupan nutirsi yang cukup, olahraga, istirahat yang cukup, dan lain-lain," sambungnya.
"Tetapi ada juga suplemen atau orang menyebutnya vitamin tulang atau bantuan obat-obatan yang bisa membantu tulangnya jadi lebih padat lagi," tutur dr. Ray Hendry.
Tak hanya itu saja, dr. Ray Hendry juga menyampaikan pentingnya sinar matahari setiap pagi.
Selain berjemur di bawah sinar matahari, kata dr. Ray Hendry obat dan suplemen untuk tulang bisa membantu pada masalah osteoporosis.
"Selain itu mungkin ini ya, sinar matahari setiap hari. Itu sangat membantu. Berjemur di bawah sinar matahari, mungkin trus obat dan suplemen itu bisa membantu." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel Youtube TribunHealth bersama dengan dr. Ray Hendry, Sp.OT. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong.
(TribunHealth.com/PP)