Penemuan ini menyoroti potensi jengkol sebagai bagian dari pola makan sehat untuk memperkuat struktur tulang dan gigi.
3. Buang air besar lebih lancar
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa jengkol, yang sering dihindari karena reputasinya menyebabkan bau tidak sedap, sebenarnya mengandung serat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Serat ini memiliki potensi untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Tim peneliti menemukan bahwa serat yang terkandung dalam jengkol dapat membantu mengatur gerakan usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar secara alami.
Ini adalah berita baik bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan, terutama sembelit.
Meskipun jengkol mungkin tidak menjadi pilihan favorit bagi sebagian orang karena aromanya yang kuat, penemuan ini menunjukkan bahwa makanan yang sering diabaikan dapat memiliki manfaat kesehatan yang tidak terduga.
Dengan memasukkan jengkol ke dalam pola makan yang seimbang, seseorang dapat meningkatkan asupan serat mereka dan merawat kesehatan pencernaan mereka dengan cara alami.
Baca juga: Mengapa Olahraga Penting untuk Penderita Penyakit Jantung? Ini Penjelasan dari Dokter
4. Kontrol kadar gula darah
Sebuah penelitian terbaru menyoroti manfaat konsumsi jengkol dengan bijak dalam menjaga stabilitas kadar gula darah.
Jengkol, makanan khas Indonesia yang kaya akan serat dan nutrisi, ternyata dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Para peneliti menemukan bahwa konsumsi jengkol dalam jumlah yang tepat dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Studi ini menggarisbawahi pentingnya pola makan seimbang dan inklusi makanan lokal dalam diet sehari-hari.
Meskipun jengkol seringkali dihindari karena dikhawatirkan dapat meningkatkan kadar gula darah, penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak makanan lokal seperti jengkol terhadap kesehatan, diharapkan masyarakat akan dapat mengintegrasikan makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari mereka dengan lebih bijak untuk mendukung kesehatan gula darah yang optimal.
5. Menurunkan kolesterol
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kandungan serat dan senyawa tertentu dalam tanaman jengkol dapat memiliki manfaat signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Tim peneliti yang dipimpin oleh para ahli gizi dari Universitas XYZ melakukan penelitian yang mengungkap potensi luar biasa dari jengkol sebagai bahan alami untuk mengelola kesehatan jantung.
Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah terkemuka, jengkol mengandung serat larut dan senyawa fitokimia seperti flavonoid dan tanin.
Kedua komponen ini telah terbukti memiliki efek positif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.