Oleh karena itu, mengganti roti putih dengan varian roti dari biji-bijian utuh dapat menjadi alternatif yang lebih sehat.
Roti tawar putih memang memiliki manfaat gizi, seperti serat, vitamin, dan mineral.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tingginya kandungan gula dalam roti putih dapat menjadi perhatian khusus, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi gula dalam diet mereka.
Sebuah analisis menyebutkan bahwa sepotong roti tawar putih dapat mengandung sekitar 2-3 gram gula dengan sedikit serat.
Di sisi lain, roti yang terbuat dari biji-bijian utuh menawarkan opsi yang lebih sehat, dengan hanya mengandung sekitar 1 gram gula dan 3-5 gram serat per potong.
Baca juga: 6 Vitamin Terbukti Efektif Menurunkan Gula Darah, Solusi Bagus untuk Pasien Diabetes
Pergantian ini memberikan manfaat ganda, tidak hanya mengurangi asupan gula, tetapi juga meningkatkan konsumsi serat yang penting untuk pencernaan sehat.
Dengan memilih roti dari biji-bijian utuh sebagai bagian dari sarapan, Anda dapat meningkatkan kualitas nutrisi tanpa mengorbankan kenyamanan dan kepraktisan menu sarapan sehari-hari.
Dalam menghadapi perhatian terkait gula tambahan dalam roti putih, perubahan menu sarapan ini dapat menjadi langkah kecil namun berarti dalam mencapai pola makan yang lebih sehat.
Jadi, bagi mereka yang peduli dengan kesehatan dan ingin membuat pilihan yang bijak, mengganti roti tawar putih dengan roti biji-bijian utuh bisa menjadi keputusan yang cerdas.
3. Mengurangi makanan olahan
Mengutip informasi dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi kandungan gula, garam, dan lemak.
Makanan olahan yang dimaksud meliputi camilan seperti biskuit, kue, dan berbagai macam camilan lainnya yang sering dikonsumsi sehari-hari.
Menurut Kemenkes, konsumsi makanan olahan yang kaya akan gula, garam, dan lemak dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, sebagai alternatif yang lebih sehat, disarankan untuk beralih ke konsumsi makanan dalam bentuk yang asli, yang sering disebut sebagai "real food".
Real food adalah makanan yang minim atau tidak mengalami proses pengolahan yang berlebihan.
Contohnya, menggantikan camilan olahan dengan buah-buahan segar.
Buah-buahan segar mengandung nutrisi alami, serat, dan vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dengan mengadopsi pola makan yang mengutamakan real food, Anda dapat mengontrol asupan gula, garam, dan lemak yang masuk ke dalam tubuh, serta meningkatkan kualitas nutrisi yang diperoleh.
Langkah sederhana ini dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap berbagai penyakit yang dapat dipicu oleh konsumsi berlebihan dari makanan olahan.
Sebagai bagian dari kampanye kesehatan masyarakat, Kemenkes mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari dan memilih opsi yang lebih sehat.
Baca juga: Peringatan Kesehatan: Batas Konsumsi Gula-Garam yang Disarankan Agar Terhindar dari Risiko Diabetes