Serat tidak larut dalam brokoli juga dapat menurunkan risiko kanker usus besar.
Baca juga: Tak Hanya Gula, 4 Bumbu Ini Harus Dihindari Penderita Diabetes, Sebabkan Lonjakan Gula Darah
3. Menurunkan peradangan
Brokoli mengandung antioksidan yang dapat menetralisir kerusakan sel dalam tubuh.
Hal ini dapat membantu menurunkan peradangan dan melindungi terhadap penyakit kronis.
Antioksidan yang ditemukan pada brokoli juga dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu.
4. Meningkatkan kesehatan tulang
Brokoli kaya akan kalisium yang bagus untuk kesehatan tulang.
Tak hanya itu saja, brokoli juga kaya akan vitamin K, yang dibutuhkan untuk membantu tulang Anda menyerap dan menggunakan kalsium.
Konsumsi brokoli secara rutin dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis (penurunan kepadatan dan massa mineral tulang).
Baca juga: Jam Sarapan dan Makan Malam Terbaik, Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
5. Memperlambat penurunan mental
Kandungan senyawa bioaktif dalam brokoli dan sayuran hijau lainnya telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kognitif.
Konsumsi makanan kaya sayuran ini dapat memperlambat penurunan mental dan mendukung fungsi sistem saraf.
6. Menjaga kesehatan mulut
Konsumsi brokoli juga bagus untuk menjaga kesehatan mulut karena kandungan vitamin C dan kalsium.
Kandungan tersebut diperlukan untuk kesehatan mulut yang baik dan dapat menurunkan risiko periodontal.
Selain itu, senyawa bioaktif dalam brokoli juga dapat mengurangi risiko kanker mulut.
Baca juga: 6 Minuman Herbal untuk Penderita Diabetes, Dapat Membantu Turunkan Gula Darah
7. Menjaga kesehatan jantung
Efek antiinflamasi pada brokoli dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Serat dan potasium dalam brokoli juga terbukti menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kolesterol dan meningkatkan fungsi kardiovaskular.
Pola makan kaya sayuran seperti brokoli dapat menurunkan risiko aterosklerosis, yang menyebabkan penumpukan plak di lapisan arteri membuatnya kaku. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.