TRIBUNHEALTH.COM - Lonjakan gula darah tinggi dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari faktor stres, kurang tidur, hingga pola makan yang salah.
Gula tambahan menjadi salah satu bahan makanan yang paling bermasalah, karena terlalu banyak konsumsi gula dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes.
Selain gula, terdapat bumbu makanan yang ternyata berbahaya dan dapat meningkatkan lonjakan gula darah.
Beberapa bumbu memiliki bahan-bahan yang menyebabkan lebih banyak kerusakan pada gula darah daripada yang Anda kira.
"Seperti kebanyakan produk kemasan yang tampaknya tidak berbahaya, bumbu sehari-hari dapat mengandung sumber gula yang tersembunyi," kata Laura Burak MS, RD, pendiri GetNaked Nutrition, dan Penulis Slim Down with Smoothies yang dilansir dari Eat This, Not That.
"Jadi saran pertama saya ketika menelusuri lorong-lorong pasar adalah melihat bahan-bahannya terlebih dahulu dan mulai mengenali kata-kata seperti 'sirup', 'dekstrosa', dan 'molase', sehingga Anda lebih mengetahui apa yang Anda konsumsi." lanjutnya.
Baca juga: Manfaat Nasi Merah untuk Penderita Diabetes, Memiliki Indeks Glikemik Rendah & Mengelola Gula Darah
Bumbu yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes
Melansir Eat This Not That, berikut ini beberapa bumbu makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabets, karena dapat memicu terjadinya lonjakan gula darah.
1. Saus teriyaki

Saus teriyaki identik dengan makanan Jepang, biasanya saus ini dioleskan pada daging yang akan dimasak dan dihidangkan.
Meski saus teriyaki memiliki rasa yang enak, dan gurih, namun ternyata saus teriyaki ini mengandung banyak tambahan gula yang tidak baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
"Saus teriyaki botolan biasanya mengandung tambahan gula untuk memberikan rasa dan kekentalan seperti sirup," kata Burak.
Selain kandungan gula tambahan, saus teriyaki yang dibeli di toko juga mengandung bahan tambahan, seperti tepung maizena dan sirup jagung tinggi fruktosa, yang dapat berdampak buruk pada gula darah.
"Pastikan untuk menggunakan sedikit saat Anda membuat tumisan berikutnya," saran Burak.
Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Membuat Awet Kenyang Tanpa Sebabkan Gula Darah Melonjak, Baik untuk Diabetes
2. Saus tomat

Bumbu makanan yang kedua yang harus dihindari penderita diabetes adalah saus tomat.
Saus tomat merupakan salah satu saus yang disukai oleh banyak orang karena memberikan rasa manis serta asam yang dapat meningkatkan rasa pada masakan atau makanan.
Kendati demikian, ternyata saus tomat mengandung tambahan gula seperti sirup jangung tinggi fruktosa.
"Kebanyakan saus tomat yang beredar di pasaran mengandung tambahan gula, biasanya dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi," terang Burak.
Konsumsi terlalu banyak sirup jangung tinggi fruktosa dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, resistensi insulin, dan bahkan diabetes.
"Jadi hati-hatilah terhadap sumber gula dan periksa gram per porsi untuk membuat pilihan yang lebih baik saat memilih saus tomat," kata Burak.
Saat ini banyak pilihan saus tomat rendah gula di pasaran, jika ingin mengonsumsi saus tomat, Anda dapat memilih saus tomat jenis ini.
Baca juga: 7 Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes, Dapat Mengontrol Gula Darah
3. Saus salad

Saus salad dapat membuat semangkuk sayuran segar menjadi lebih nikmat untuk dikonsumsi.
Kendati demikian, saus salad yang dijumpai di pasaran mengandung banyak bahan tambahan dan gula.
Mengonsumsi salad dengan tambahan saus salad yang dibeli di toko dapat mengurangi nilai gizi dari makanan atau sayuran yang hendak dikonsumsi.
"Kita perlu mulai mencicipi kembali makanan kita dalam bentuk dasarnya tanpa perlu menyiram semua saus, gula dan garam yang berlebih," saran Burak.
Mengurangi konsumsi saus salad artinya menyelamatkan diri Anda dari bahan berlebih yang dapat berdampak buruk pada gula darah Anda.
Baca juga: Minuman Terbaik untuk Diabetes, Dapat Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 30 Persen
4. Mustard madu

Meski madu memberikan manfaat bagi kesehatan tertentu, namun madu tetap mengandung banyak gula.
Bumbu yang kurang organik, mustard madu, tidak memiliki efek positif yang sama seperti madu.
"Madu adalah gula alami, namun tetap gula sederhana," ungkap Burak.
"Tubuh Anda menafsirkan dengan cara yang sama seperti gula meja. Jadi meskipun kata mustard madu mungkin terdengar lebih sehat pada labelnya, namun berhati-hayilah dengan kata 'madu' saat digunakan dalam bumbu. Ini hanyalah cara lain untuk menambahkan gula murni ke dalam makanan," lanjutnya.
Burak merekomendasikan untuk mencari mustrad yang tidak mengandung tambahan gula.
Jika Anda masih ingin rasa madu yang manis pada makanan Anda, bisa Anda tambahkan sedikit madu sendiri di rumah dan awasi dengan tepat berapa banyak tambahan gula yang ditambahkan dengan membuat mustrad madu versi DIY Anda sendiri.
Baca juga: Jam Sarapan dan Makan Malam Terbaik, Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)