TRIBUNHEALTH.COM - Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen, menjelaskan kebutuhan tidur manusia.
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
dr. Tan Shot Yen menjelaskan kebutuhan tidur setiap orang berbeda satu sama lain.
Balita membutuhkan tidur 11 hingga 13 jam per hari.
Anak berusia 5 hingga 10 tahun butuh 10-11 jam tidur.
Karena alasan itulah anak-anak diminta untuk tidur siang.
Pasalnya growth hormon atau hormon pertumbuhan anak muncul ketika sedang tertidur.
Baca juga: Menggertakkan Gigi saat Tidur Bisa Disebabkan Faktor Psikologis, Ini Tips Dokter untuk Menanganinya
Baca juga: Akibat dari Insomnia, saat Bangun Tidur Badan akan Terasa Lelah dan Mengantuk
Remaja berusia 10 hingga 17 tahun butuh 8-9 jam tidur.
Kebutuhan ini sudah mirip dengan orang dewasa.
Berbalik dengan balita, growth hormon orang dewasa justru muncul ketika sedang beraktivitas olahraga.
Karenanya orang dewasa cukup butuh 7-8 jam tidur per hari.
Pada orang dewasa growth hormon tetap bermanfaat untuk memperbaiki sel.
Jika waktu tidur kurang dari kebutuhan, maka tentu ada efeknya.
Misalnya, daya tahan dan kekebalan tubuh menjadi menurun.
Selain itu, kebiasaan begadang ternyata juga bisa menyebabkan kegemukan, secara tidak langsung.
Baca juga: Dokter Tegaskan Tidur Siang Tak Akan Picu Insomnia, Justru Bisa Tambah Produktivitas
Baca juga: Dokter Jelaskan Waktu Gosok Gigi yang Tepat, Bukan setelah Bangun Tidur
"Orang kalau ngga tidur biasanya ngapain? Nonton sambil makan," kata dr. Tan dengan nada bercanda.
"Itu dia kalau jam tidur sudah lewat, tebak apa yang anda lakukan biar tidak tidur? Anda makan, dari yang sopan sampai yang tidak sopan," lanjutnya.
"Jadi orang obesitas bukan karena ngga tidurnya. Jadi dia ngga tidur, mulutnya ikut ngga tidur," tandasnya.
Sementara dampak jangka panjangnya akan lebih beragam.
Setidaknya 10 masalah ini akan muncul jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi.
- Meningkatkan risiko kecelakaan
- Gangguan daya ingat dan konsentrasi
- Perburukan masalah jantung dan pembuluh darah
- Gangguan libido
- Perburukan masalah depresi dan kecemasan
- Penuaan dini
- Pelupa
- Kegemukan
- Melipatgandakan risiko kematian akibat masalah kardiovaskuler
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)