TRIBUNHEALTH.COM - Campak merupakan penyakit menular yang dapat terjadi pada anak.
Kendati pada dasarnya bisa terjadi pada siapa saja, anak lebih sering tertular penyakit ini.
Apakah penyakit ini dapat sembuh total tanpa komplikasi?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Aisya Fikritama, Sp.A menjadi narasumber Healthy Talk yang tayang live di Youtube Tribunnews dan TribunHealth pada Sabtu, 6 September 2025.
Berikut ini penjelasan dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:
Baca juga: Tidur Pakai Bantal vs Tanpa Bantal, Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan?
“Oke, makasih pertanyaannya.
Jadi, ya betul sebagian besar anak dengan status gizi yang baik terus perawatannya memadai itu akan sembuh total 100 persen.
Tetapi sekitar 30% kasus campak itu akan berkembang menjadi komplikasi ya.
Sekalian saya sebutin ya komplikasinya.
Satu komplikasinya pneumonia ini yang paling menyebabkan mortalitas atau kematian kalau enggak ditangani dengan baik.
Kemudian bisa menyebabkan diare berat kalau kalau misalnya dia mengalami dehidrasi.
Kemudian dia juga bisa menyebabkan radang telinga, jadi nyeri telinga atau bahkan merah gitu kalau dilihat yang telinganya, ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang permanen gitu ya.
Yang keempat bisa menyebabkan ensefalitis akut atau saya tadi sebutkan kejang.
Nah, ini satu per seribu kasus. Jadi jarang banget sih sebenarnya.
Tapi kalau itu terjadi ini bisa menyebab mortalitas sama resiko cacat neurologis gitu.
Terus yang terakhir ada namanya SSPE atau subakut sclerosing panensefalitis.
Jadi ini juga komplikasi neurologis yang mana nih jarang tapi ini bisa muncul bertahun-tahun setelah infeksi primer.
Jadi tapi enggak perlu khawatir banget karena hampir sebagian besar itu akan dengan sempurna gitu.”
Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Healthy Talk "Waspada Penyakit Campak, Ancaman Lama yang Mewabah Lagi" dalam tayangan YouTube berikut.
(TribunHealth.com)