Breaking News:

6 Dampak Buruk Stunting pada Anak yang Disepelekan Orangtua

Stunting merupakan kondisi yang tidak bisa disepelekan. Dampak dari stunting bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi anak yang mengalami stunting 

TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat kekurangan asupan gizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. 

Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan rata-rata seusianya.

Namun, stunting tidak hanya terlihat dari fisik semata. Dampaknya juga bisa dirasakan pada perkembangan otak dan kemampuan belajar anak. 

Banyak faktor yang dapat memicu stunting, mulai dari genetik, kelainan bawaan, infeksi berulang, hingga rendahnya asupan nutrisi. 

Jika tidak dicegah, stunting bisa menimbulkan konsekuensi jangka panjang yang memengaruhi masa depan si kecil.

ilustrasi perbandingan anak stunting dengan anak yang tumbuh normal
ilustrasi perbandingan anak stunting dengan anak yang tumbuh normal (tribunnewswiki.com)

Baca juga: 5 Cara Mudah Mengajari Anak Berbicara, Sering-sering Ajak Si Kecil Bicara Moms

Berikut beberapa dampak buruk stunting pada anak:

1. Tubuh Kurus dan Pendek

Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tubuh kurus, pendek, serta tampak kurang bugar dibanding teman sebayanya. 

Rambut, kulit, dan kuku mereka juga sering tampak kering. Kondisi ini muncul karena kurangnya asupan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat. 

Oleh sebab itu, sangat penting memastikan anak mendapatkan makanan bergizi lengkap.

2 dari 4 halaman

2. Mudah Sakit

Stunting melemahkan sistem kekebalan tubuh. Anak yang mengalami kondisi ini lebih rentan terkena infeksi, lebih lama sembuh dari penyakit, dan berisiko mengalami komplikasi serius. 

Risiko semakin besar bila imunisasi tidak diberikan secara lengkap.

Baca juga: 11 Cara Alami Atasi Pilek pada Anak agar Cepat Sembuh dan Tidur Lebih Nyenyak

3. Kecerdasan di Bawah Rata-rata

Perkembangan otak anak sangat bergantung pada asupan nutrisi yang tepat, terutama dalam 2 tahun pertama kehidupan. 

Kekurangan gizi, misalnya rendahnya protein, omega-3, dan folat, dapat menghambat pertumbuhan sel otak.

Akibatnya, anak dengan stunting berpotensi memiliki IQ di bawah rata-rata dan kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah.

ilustrasi anak yang mengalami stunting
ilustrasi anak yang mengalami stunting (grid.id)

4. Gangguan Penglihatan

Kekurangan vitamin, terutama vitamin A, sering dialami anak stunting. Hal ini dapat menimbulkan masalah penglihatan, salah satunya rabun senja.

Asupan vitamin dan mineral yang cukup sangat penting untuk mencegah kerusakan fungsi mata sejak dini.

Baca juga: Tips Mudah Atasi Anak Susah Tidur Siang, Mulai dari Jadwal Tidur yang Konsisten

3 dari 4 halaman

5. Gangguan Kesehatan Mental

Nutrisi tidak hanya berpengaruh pada fisik, tetapi juga mental. Anak dengan stunting sering mengalami keterlambatan perkembangan psikologis.

Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara stunting dengan risiko depresi, kecemasan, dan masalah mental lain saat anak tumbuh remaja atau dewasa.

6. Penyakit Kronis di Masa Dewasa

Dampak jangka panjang stunting sangat serius. Anak yang mengalami kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung, hingga kanker ketika dewasa nanti.

Mencegah stunting harus dimulai sedini mungkin dengan memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi seimbang, serta memberikan anak makanan bergizi sejak lahir hingga usia dua tahun.

Cek artikel dan berita kesehatan lain di 

Google News

(TribunHealth.com)

Dapatkan Youvit Multivitamin Anak Dan Omega 3 Anak Dengan Minyak Ikan Dan DHA Untuk Imunitas, Otak & Mata Anak di sini 

4 dari 4 halaman

Omega-3 gummy dengan rasa raspberry, jeruk, persik yang enak dan bentuk yang lucu, jadikan aktivitas lebih seru. Setiap butir gummy mengandung DHA dan EPA dari minyak ikan. Dengan bangga dibuat di Indonesia.

- Kandungan minyak Ikan kaya Omega-3

- Memiliki rasa yang digemari anak; Jeruk, Persik, dan Rasberry serta TIDAK AMIS!

Multivitamin gummy dengan rasa stroberi, jeruk, nanas yang enak dan bentuk yang lucu, jadikan aktivitas lebih seru. Setiap butir gummy mengandung 10 vitamin, 3 mineral dengan 12 sayur dan buah serta curcuma. Dengan bangga dibuat di Indonesia. (untuk usia 3-12 tahun).

- 10 vitamin + 3 mineral lengkap (Vitamin A, B Kompleks, C, D, E, Zink, Iodium, Selenium)

- 12 sayur & buah + curcuma

FUNGSI:

✨Medukung imunitas anak

✨Medukung tumbuh kembang anak

✨Membantu nafsu makan anak

✨Mebantu Bantu anak untuk tetap aktif

✨ Membantu fokus anak

✨ Membantu perkembangan penglihatan anak

✨ Dengan DHA dan EPA dan dari Omega-3 minyak ikan

Dapatkan Youvit Multivitamin Anak Dan Omega 3 Anak Dengan Minyak Ikan Dan DHA Untuk Imunitas, Otak & Mata Anak di sini 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comstuntingtumbuh kembang anakNutrisi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved