TRIBUNHEALTH.COM - Baby blues adalah kondisi emosional yang kerap dialami ibu setelah melahirkan.
Biasanya, hal ini ditandai dengan suasana hati yang tidak stabil, misalnya merasa sedih tanpa alasan jelas atau menangis tiba-tiba.
Kondisi ini umumnya muncul pada dua minggu pertama setelah persalinan.
Beberapa gejala yang sering dirasakan antara lain rasa cemas, mudah tersinggung, sedih, atau perubahan mood yang terjadi secara mendadak.
Meskipun baby blues umumnya bersifat sementara dan bisa pulih dengan sendirinya, tetap penting untuk memberikan perhatian pada kondisi ini.
Apabila rasa sedih atau masalah emosional tidak kunjung membaik, bahkan semakin parah, sebaiknya segera mencari bantuan dari tenaga medis.
Tujuannya adalah untuk mencegah kondisi tersebut berkembang menjadi depresi pascamelahirkan, yang membutuhkan penanganan lebih serius.
Baca juga: Bu Hafizh, Gejala Baby Blues Terjadi karena Apa?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pandangan psikolog mengenai baby blues, kita bisa bertanya langsung dengan Hafish Mutiara Nisa M.Psi, Psikolog, CHt.
Hafish Mutiara Nisa merupakan psikolog klinis.
Ia berpraktik di Klinik Uatama Kasih Ibu Sehati, Solo.
Pertanyaan:
Apa saja faktor risiko yang dapat membuat ibu lebih rentan mengalami baby blues, Bu Hafizh?
Fitri Astuti, di Pacitan
Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi., Psikolog, CHt menjawab:
Ada empat faktor ya, kalau hormonal ada perubahan yang drastis secara hormon dari progesteron dan estrogen memberikan pengaruh pada suasana hati.
Ada juga dari medis, mungkin saat kehamilan ada permasalahan atau menjalani morning sickness atau bahkan all day sickness dan lain sebagainya, saat hamil mual muntah sepanjang hari dan sebagainya, atau mungkin tidur terganggu dan sebagainya, itu lumrah terjadi saat kehamilan. Setiap ibu hamil tentu berbeda-beda kondisinya.
Baca juga: Dari Pandangan Psikolog, Apa Penyebab Seseorang Mengalami Baby Blues?
Kondisi bayi pasca persalinan seperti bayi harus masuk NICU, bayi kurang sehat, atau bayi yang sehat namun sangat bergantung dengan sosok lekatnya. Karena bayi yang baru lahir di dunia juga butuh penyesuaian, menangis menandakan bahwa dirinya tidak aman dengan situasinya.
Maka dari itu, pemicu responnya adalah menangis agar mendapat perlindungan dari orang di sekitarnya.
Yang rentan sekali adalah ketika persalinan pertama dan terjadi karena caesar. Seringkali mendapatkan stigma-stigma dari orangtua yang berkunjung harusnya ini-itu dan sebagainya.
Padahal, persalinan normal maupun caesar juga sama-sama sakit.
Dari psikologis juga ada rasa khawatir, takut gagal karena lingkungan bisa menimbulkan rasa gelisah, cemas, kurang siap dan jadi tidak percaya diri dan lain sebagainya.
Mungkin ada juga tekanan-tekanan saat kehamilan, jadi saat kehamilan ada koneksi antara ibu dan anak.
Baca juga: Apa Ciri-ciri yang Menandakan Ibu Sudah MengalamI Baby Blues, Bu Hafizh?
Saat ibu bahagia, senang, ternyata janin juga merasa senang. Ketika bayi tumbuh dewasa, dia akan menjadi pribadi yang ceria.
Sebaliknya, ketika ibu hamil dan mendapatkan tekanan psikologis, anak ketika lahir dan proses tumbuh kembangnya menjadi lebih sensitif atau reaktif dengan segala sesuatu yang ada.
Profil Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi., Psikolog, CHt
Hafizh Mutiara Nisa merupakan psikolog yang aktif mengedukasi tentang kesehatan mental.
Ia mengambikPendidikan Sarjana Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2013.
Setelah itu, Hafizh melanjutkan pendidikan Magister Psikologi Profesi di universitas yang sama pada tahun 2018.
Baca juga: Bu Hafizh, Apa yang Dimaksud dengan Syndrom Baby Blues?
Lulus S1, ia bekerja sebagai freelancer di biro psikologi.
Kini Hafizh Mutiara Nisa praktik di Klinik Utama Kasih Ibu Sehati, Solo.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Mom Uung ASI Booster/ Pelancar ASI HALAL BPOM / Fenugreek FREE di sini
Mom Uung ASI Booster 30 Kapsul
BPOM TR No 213 337 751
Direkomendasikan Oleh Dokter Obgyn dan Anak
FENUGREEK FREE
Karena Fenugreek bagi beberapa orang memiliki efek samping mulai dari Diare, Perut kembung bahkan mual
TIPS PENGOPTIMALAN PRODUK
1. Mengkonsumsi ASI Booster MOM UUNG 2 x 2 kapsul sesudah makan secara konsisten dan di jam yang sama
2. Sesering mungkin mengosongkan payudara, dalam artian aktif memberikan ASI ke baby, bila perlu bisa diimbangi dengan pompa ASI yang rutin ya mom
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 3,1 Liter per harinya (sudah termasuk air putih dan jenis cairan lain seperti, jus, susu, kuah sayur )
4. Happy & Rileks