Breaking News:

Apakah Kurang Interaksi dengan Teman Sebaya Bisa Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak Dok?

Sangat penting bagi para orangtua untuk memperhatikan tumbuh kembang si kecil sejak dini, agar lebih cepat terdeteksi jika terjadi masalah.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik
ilustrasi anak bermain dengan teman sebaya 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak sejak usia dini.

Meski setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, ada tahap-tahap umum yang bisa dijadikan acuan.

Dengan mengetahui tahapan ini, orang tua bisa lebih mudah mengenali jika anak belum mencapai kemampuan tertentu sesuai usianya. Hal ini membantu dalam mendeteksi keterlambatan perkembangan sejak awal.

Semakin dini gangguan terdeteksi, semakin besar peluang untuk memberikan dukungan yang tepat bagi perkembangan anak.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuh kembang anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis anak berkompeten seperti dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A.

ilustrasi tumbuh kembang anak
ilustrasi tumbuh kembang anak (nakita.grid.id)

Baca juga: Tips Aman Mengganti Botol Susu dengan Sippy Cup pada Bayi

dr. Aisya merupakan dokter spesialis anak dan dosen/staff pengajar di RS UNS Sukoharjo. 

Ia berpraktek di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa. 

Pertanyaan: 

Seorang anak diasuh ibunya sendiri, tetapi dia tidak memiliki teman yang seusianya. 

Biasanya kan anak kalau didekati oleh bayi lain, mereka akan berinteraksi. 

2 dari 4 halaman

Ketika anak tidak ada teman seumurannya, apakah ini juga mempengaruhi tumbuh kembangnya dok?

Fikri, di Boyolali

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A menjawab: 

Sebenarnya, stimulasi bisa dilakukan oleh orangtua. 

Misalnya saat masih bayi dan sedang menyusui, ya diajak ngobrol sambil dilihat, main ciluk-ba. Sesuai milestone nya aja. 

Baca juga: Dok, Bagaimana Cara Memaksimalkan Tumbuh Kembang Anak yang Kedua Orangtuanya Sibuk Bekerja?

Apakah kemudian harus ada anak seusianya? Kan itu nanti bisa kita dapatkan ketika dia udah bisa lari-larian, kita ajak ke playground, nanti di sana dia berbagi mainan kan. 

Ada beberapa anak yang mungkin terlalu lama di rumah, dimanja sama orangtua dan dibelikan semua mainan, sehingga anak terbiasa main sendirian. 

Ketika dia dipaparkan dengan anak-anak lain seusianya, saat main prosotan harus barengan, atau apa pun yang di area umum, itu dia marang mungkin, karena merasa tidak suka berbagi. 

Nah, ini sebuah pendidikan bahwa dia harus menahan emosinya. 

Itulah pentingnya kita paparkan, kita temukan dengan anak lain seusianya. 

3 dari 4 halaman

Stimulasi awal yang paling penting adalah orangtua. 

Berarti dari bayi harus saya kumpulkan dengan anak-anak seusianya? Gak juga sebenarnya. Yang penting adalah bagaimana dia berkomunikasi, bisa bersosialisasi.

Baca juga: Dok, Apakah Anak yang Terlalu Aktif juga Dikatakan Sebagai Anak yang Tumbuh Kembangnya Terganggu?

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

Ia telah mengikuti banyak pelatihan seperti Pediatric Fundamental Critical Care Support (PFCCS) dan Resusitasi Neonatus, yang menambah keahliannya dalam bidang pediatri.

Dedikasi dan keahliannya telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk Juara Favorit I Duta Bahasa Jawa Tengah dan Juara I Lomba Debat Inggris antar Fakultas Kedokteran Se-Jawa Bali.

Ia juga aktif menulis dan meneliti, dengan beberapa karyanya diterbitkan dalam jurnal medis.

Baca juga: Dok, Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Tumbuh Kembang Anak?

Pengalaman kerja

  • Asisten Dosen / Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UNS (2013 – 2014)
  • Asisten Penelitian Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM - FK UI Jakarta (2016)
  • Dokter Internship di RSUD Pandanarang Boyolali (2016-2017)
  • Dokter Internship di Puskesmas Boyolali II (2016-2017)
  • Dokter Umum di Klinik Kimia Farma Adi Sucipto (2017-2018)
  • Dokter on call PMI Surakarta (2016-2017)
  • Dokter Umum di IGD RS UNS (2018)
  • Dokter Umum di IGD RS Triharsi Surakarta (2018)
  • Dokter PPDS KSM Ilmu Kesehatan Anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2018-2022)
  • Dokter spesialis anak di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali (2023)
  • Dokter spesialis anak dan dosen/ staff pengajar di RS UNS Sukoharjo (2023 – sekarang)
  • Dokter spesialis anak di Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa (2023 – sekarang)
  • Dokter expert di KumparanMom (2023 – sekarang)

Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di 

Google News 

(TribunHealth.com) 

4 dari 4 halaman

Dapatkan Sakatonik ABC Tablet Hisap - Multivitamin Anak di sini

Sakatonik ABC adalah multivitamin anak berbentuk alfabet A, B, dan C yang edukatif dan tersedia juga dengan tema antariksa. Terdiri dari 3 varian rasa, stroberi, anggur, dan jeruk yang disukai oleh anak.

Manfaat :

Membantu menjaga kesehatan untuk anak-anak

Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin untuk anak-anak di usia pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan dan penyembuhan setelah sakit.

Aturan Pakai

1 x sehari 1 tablet dihisap atau dikunyah

Perhatian :

Produk ini tidak boleh digunakan pada anak dibawah 1 tahun

Dapatkan Sakatonik ABC Tablet Hisap - Multivitamin Anak di sini

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Spesialis Anakdr. Aisya Fikritama
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved