TRIBUNHEALTH.COM - Dehidrasi merupakan suatu kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterimanya.
Ini berarti tubuh kekurangan cairan yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi tubuh dengan baik.
Dehidrasi tidak hanya menandakan bahwa tubuh kehilangan air, tapi juga kehilangan elektrolit, seperti natrium, magnesium, dan kalium.
Seseorang dengan kondisi tertentu medis tertentu seperti diabetes dan lansia dapat berisiko tinggi mengalami dehidrasi.
Meski begitu, dehidrasi ini dapat terjadi pada semua orang jika tidak menjaga jumlah cairan dalam tubuh.
Baca juga: 9 Daftar Makanan dan Minuman yang Bantu Mengatasi Rasa Lesu di Siang Hari
Tanda Dehidrasi yang Tidak Biasa dan Jarang Disadari
Dilansir dari Everyday Health, berikut ini beberapa tanda-tanda seseorang yang mengalami dehidrasi.
1. Bau mulut

Menurut Better Health Channel, air liur memiliki sifat antibakteri, tetapi dehidrasi dapat mencegah tubuh memproduksi cukup air liur.
"Jika Anda tidak menghasilkan cukup air liur, Anda bisa mengalami pertumbuhan bakteri berlebih di mulut, dan salah satu efek sampingnya adalah bau mulut," kata John Higgins, MD.
Saat bangun tidur, seseorang cenderung mengalami bau mulut karena produksi air liur melambat saat tidur.
Ini menyebabkan rasa tidak enak di mulut, karena adanya pertumbuhan bakteri.
Jadi, jika Anda mengalami mulut kering dan napas berbau kurang segar, sudah waktunya untuk rehidrasi.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Punya Kebiasaan Minum Kopi? 5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan dan Dihentikan
2. Kulit kering

"Banyak orang mengira, orang yang mengalami dehidrasi sering berkeringat, tapi nyatanya kulit bisa jadi sangat kering," kata Dr. Higgins.
Gejala dehidrasi lain yang penting terkait dengan kulit adalah hilangnya elastisitas kulit.
Hal ini menyebabkan kulit tetap menebal setelah dicubit, sehingga membutuhkan waktu untuk kembali ke tambilan normalnya.
3. Kram otot

Ketika tubuh kehilangan cukup cairan, tubuh tidak dapat mendinginkan diri secara memadai, yang menyebabkan penyakit akibat panas atau penyakit panas.
Salah satu gejala yang perlu diwaspadai adalah kram otot, yang dapat terjadi saat berolahraga, terutama saat cuaca panas.
"Semakin panas suhu tubuh Anda, semakin besar kemungkinan mengalami kram otot, dan itu murni akibat efek panas pada otot," jelas Dr. Higgins.
"Saat otot bekerja semakin keras, otot dapat mengalami kejang akibat panas itu sendiri."
"Perubahan elektrolit, seperti natrium dan kalium, juga dapat menyebabkan kram otot," lanjut Dr. Higgins.
Setelah olahraga atau beraktivitas di luar ruangan, Anda dianjurkan untuk langsung rehidrasi dengan mengonsumsi air putih.
Baca juga: 13 Strategi untuk Memperlambat Penuaan, Masukkan ke dalam Rutinitas Harian
4. Demam dan menggigil

Demam dapat memperparah terjadinya dehidrasi pada seseorang.
Semakin tinggi demam, semakin parah dehidrasi yang mungkin dialaminya.
Jika suhu tubuh tidak turun, kulit akan kehilangan kelembapannya yang dingin, kemudian menjadi panas, memerah, dan kering saat disentuh.
Pada kondisi ini, penting untuk mendinginkan diri Anda dan menemui tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Menurut Mayo Clinic, anak-anak dan bayi kehilangan banyak cairan tubuh akibat demam, dan mereka lebih mungkin mengalami diare parah dan muntah akibat suatu penyakit.
Bayi atau anak kecil juga mungkin mengalami gejala dehidrasi lainnya, seperti kepala terasa lunak, tidak ada air mata saat menangis, atau popok basah lebih sedikit dari biasanya.
Baca juga: 11 Kebiasaan Mengejutkan yang Menyebabkan Seseorang Menua Lebih Cepat
5. Ngidam makanan, terutama makanan manis

"Saat Anda mengalami dehidrasi, organ-organ seperti hati yang menggunakan air, akan kesulitan melepaskan glikogen dan komponan lain dari cadangan energi, sehingga menyebabkan Anda menginginkan konsumsi makanan," kata Dr. Higgins.
Meskipun Anda dapat mengingkan apa saja, mulai dari cokelat hingga camilan asin, keinginan untuk makan makanan manis lebih umum terjadi karena tubuh mengalami kesulitan memecah glikogen untuk melepaskan glukosa ke aliran darah untuk digunakan sebagai bahan bakar.
6. Sakit kepala

Dehidrasi ringan dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala.
Meskpin berbagai faktor selain dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, minum segelas air penuh dan terus minum lebih banyak cairan sepanjang hari adalah cara mudah untuk meredakan sakit kepala Anda.
Untuk mencegah dehidrasi, minumlah 2,7 liter air per hari untuk wanita dan 3,7 liter per hari untuk pria.
Bawalah botol air minum untuk membantu Anda merehidrasi tubuh dengan mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya.
The Originote Hyalucera Moisturizer
Hyaluron + Ceramide + with Chlorelina
Moisturizer yang diformulasikan dengan 2 jenis Hyaluron, Ceramide dan Chlorelina yang dapat membantu merawat skin barrier, serta menjaga keremajaan kulit.
Mengunci hidrasi pada kulit sehingga membuat kulit terasa kencang dan kekencangan kulit terjaga, membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini dengan menjaga kelembapan kulit.
Berikut ini moisturizer The Originiote Hyalucera untuk memperbaiki skin barrier, klik di sini untuk mendapatkannya.