TRIBUNHEALTH.COM - Stretch mark adalah garis-garis tipis seperti guratan yang dapat muncul di permukaan kulit.
Warnanya bisa merah muda, merah, ungu, atau cokelat, tergantung dari warna kulit masing-masing individu.
Stretch mark ini umum terjadi terjadi selama kehamilan, memengaruhi sekitar 8 dari 10 wanita hamil.
Baca juga: Mengapa Stretch Mark Sering Muncul pada Ibu Hamil? Dokter Kulit Beri Penjelasan
Membahas mengenai stretch mark saat kehamilan, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV.
dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV merupakan dokter yang berspesialis dalam bidang kulit dan kelamin.
Ia berpraktik di RS Hermina Solo dan juga di RS JIH Solo hingga saat ini.

Pertanyaan:
Dokter, ada ibu hamil yang stretch mark nya muncul di bagian perut, ada juga yang muncul di bagian paha.
Mengapa lokasi munculnya stretch mark tiap ibu hamil berbeda-beda, Dok?
Mariska, Surabaya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV menjawab:
Munculnya stretch mark di lokasi yang berbeda, seperti di perut dan paha, ini tergantung dari daya regangnya.
Tapi, kebanyakan 95 persen, stretch mark ini muncul di bagian perut.
Selanjutnya baru di bagian payudara, karena payudara kita juga mempersiapkan diri untuk menyusui.
Setelah itu baru di bagian tubuh lainnya, seperti paha, bokong, sampai dengan tangan.
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat
Semakin tinggi kenaikan berat badan atau berat badan bertambah secara ekstrem, dari kurus sekali menjadi gemuk sekali, itu risiko untuk terjadinya patahan (stretch mark) juga akan semakin besar.
Tergantung di mana lokasinya, semakin berat badannya bertambah banyak, berarti semakin banyak anggota badan yang terlibat untuk menjadi besar, sehingga stretch mark juga bisa muncul di mana saja.
Ibu hamil yang hanya gendut di bagian perut saja, risiko terjadinya stretch mark ditempat lain selain perut jadi lebih minimal.

Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV
dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV merupakan dokter yang berspesialis dalam bidang kulit dan kelamin.
Ia berpraktik di RS Hermina Solo sejak tahun 2017 dan juga di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
- RS Permata Depok 2013 sd 2017
- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Baca juga: Profil dr. Arieffah, Sp. KK yang Berpraktek di RS Hermina Solo
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
Setelah sebelumnya ia menuntut ilmu untuk meraih gelar dokter di Universitas kristan Maranatha Bandung yang ia selesaikan pada 2007.
Hingga akhirnya mengerucutkan ilmunya khusus pada spesialisasi kulit dan kelamin di Universitas Diponegoro Semarang yang lulus pada 2013.
dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV secara aktif menjadi narasumber di Tribun Health dan berbagi pengetahuan seputar kulit dan kelamin.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV, Anda dapat mengunjungi RS Hermina Solo atau RS JIH Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Ibu Hamil Sering Merasa Lapar? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.
FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .
Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.
2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari
3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari.
Indikasi: Membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Perhatian Khusus: Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama apabila ingin menggunakan pada kondisi sedang hamil, menyusui, sakit tertentu, akan menjalani operasi atau sedang menggunakan obat-obatan lain.
Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter.