TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki buah hati memang menjadi tantangan tersendiri bagi ibu baru.
Penyesuaian terhadap peran baru ini bisa memberikan tekanan pada ibu.
Namun, ketika ibu mengalami rasa stres dan cemas hingga berbulan-bulan setelah melahirkan, apakah ini masih disebut baby blues?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Psikolog Klinis Klinik Utama Kasih Ibu Sehati (KUKIS), Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt ketika menjadi narasumber Momspiration.
Berikut ini jawaban Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt dalam kutipan langsung:

Host:
Yang saya tahu nih ya, Ibu Hafiz.
Saya kira itu baby blues ini terjadi sampai atau hingga beberapa bulan pasca melahirkan. Nah, biasanya kan kalau ibu baru masih 3-4 hari itu biasanya masih ada keluarga.
Mungkin yang mendapatkan keberuntungan bisa dekat dengan keluarga.
Nah, kemudian mungkin sudah di minggu pertama, kedua itu kan seorang ibu itu harus mulai sendiri mandiri.
Dan mungkin karena kurangnya dukungan atau hal-hal lain, banyak ibu-ibu itu yang merasa depresi atau cemas atau stres.
Ini sudah benar belum sih pengasuhanku kepada anakku? Kemudian takut asinnya ini sudah cukup atau belum?
Nah, ini tuh termasuk baby blues atau bukan, Ibu Hafiz?”
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman untuk Turunkan Berat Badan Sekaligus Memperkuat Kekebalan Tubuh
Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt:
"Nah, jadi baby blues tadi itu kan ciri-cirinya dia itu memang mengalami perubahan mood yang signifikan.
Terus kemudian dia juga mengalami gangguan tidur, insomnia.
Kemudian juga ada kualitas tidur yang menurun, sulit konsentrasi, mudah merasa lelah.
Kemudian sering merasa cemas, menangis tanpa sebab dan lain sebagainya.
Itu maksimal sampai dua minggu.
Jika di atas dua minggu itu misalnya disertai dengan keluhan, oh nafsu makan mengalami peningkatan atau penurunan, sering merasa tidak berharga, merasa dirinya tidak layak, aku sepertinya gagal menjadi ibu, aku sepertinya tidak pantas untuk menjadi ibu.
Dan mungkin ada indikasi yang mengarah ke menyakiti diri ataupun menyakiti bayinya, orang lain dan di sekitarnya.
Atau juga mungkin bisa disertai juga dengan keinginan bunuh diri itu adalah salah satu tanda depresi.
Jadi kalau sudah di atas dua minggu, nah itu apakah bisa masuk pospartum ibu Hafiz?
Iya pospartum depression.
Simak penjelasan lengkap Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt dalam Momspiration "Pandangan Psikolog Terkait Baby Blues pada Ibu Baru" lewat tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)