Breaking News:

Mom and Baby

Cara Sederhana Atasi Gumoh pada Bayi, Buat Si Kecil Nyaman Setelah Menyusu

Gumoh pada anak adalah hal yang umum terjadi. Meski tidak berbahaya, namun gumoh bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
nakita.grid.id/Gisela Niken
ilustrasi bayi gumoh 

TRIBUNHEALTH.COM - Moms, sudah sering bukan menjumpai bayi gumoh?

Gumoh adalah kondisi saat sebagian isi lambung bayi naik lagi ke kerongkongan lalu keluar lewat mulut. Ini hal yang umum terjadi, terutama pada bayi usia 0–3 bulan.

Meski tidak berbahaya, gumoh bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. 

Biasanya kondisi ini akan berkurang dan hilang sendiri saat bayi berusia 4–5 bulan, seiring dengan tumbuh kembang dan organ tubuhnya yang makin matang.

Tenang Moms, gumoh bisa dicegah dengan beberapa cara berikut:

1. Jaga Posisi Bayi Tetap Tegak Setelah Makan

Setelah menyusu atau makan, posisikan tubuh bayi tetap tegak selama 30 menit agar makanan tidak naik lagi ke atas.

Jika perlu baringkan dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi menggunakan bantal.

Ilustrasi bayi yang gumoh
Ilustrasi bayi yang gumoh (kompas.com)

Baca juga: 8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tumbuh Kembang Anak yang Sering Dilewatkan

2. Hindari Tekanan di Perut Bayi

Pastikan perut bayi tidak tertekan setelah menyusu.

2 dari 4 halaman

Hindari pakaian atau popok yang terlalu ketat, jangan langsung mendudukkan bayi di car seat, dan jangan ajak bayi bermain aktif sesaat setelah makan.

3. Bantu Bayi Bersendawa

Setelah menyusu, bantu bayi bersendawa untuk mengeluarkan udara dari perut.

Caranya, bisa dengan menyendawakan di tengah dan setelah sesi menyusu. Gendong bayi tegak, sandarkan ke dada, lalu tepuk atau usap punggungnya dengan lembut.

Baca juga: Kesalahan dalam Membuat MPASI yang Kerap Dilakukan, Kebutuhan Nutrisi Tidak Terpenuhi

4. Cek Ukuran Lubang Dot

Jika bayi menyusu lewat botol, pastikan ukuran lubang dot pas.

Lubang terlalu besar bisa membuat bayi tersedak, sedangkan terlalu kecil membuat bayi menelan lebih banyak udara saat menyusu.

5. Susui di Tempat Tenang

Menyusui di tempat yang tenang membantu bayi tetap tenang juga.

Jika bayi panik atau gelisah saat menyusu, ia bisa menelan udara bersama susu, yang bisa memicu gumoh.

3 dari 4 halaman

Selain itu, hindari memberi susu terlalu banyak dalam satu waktu. Lebih baik berikan sedikit-sedikit tapi lebih sering, agar perut bayi tidak terlalu penuh.

Cek artikel dan berita kesehatan lain di

Google News 

(TribunHealth.com)

Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini

Susu Bebelac 3 merupakan Susu Pertumbuhan anak 1 tahun sampai 3 tahun

Manfaat dan Kandungan

FOS:GOS 1:9

Diperkaya serat prebiotik FOS:GOS 1:9, makanan untuk bakteri baik di saluran cerna yang sudah teruji internasional di lebih dari 10 negara Asia dan Eropa. Dukung optimalkan Kesehatan Pencernaan si Kecil.

Triple A

4 dari 4 halaman

Kombinasi Asam Lemak Esensial Otak Triple A (DHA, ALA, LA) diproduksi dengan microencapsulated technology, terbukti lebih cepat larut untuk penyerapan nutrisi otak yang optimal, tingkatkan daya pikir kreatif si Kecil.

14 Vitamin & 9 Mineral

Susu tinggi kalsium, zat besi, dan iodium untuk dukung tumbuh kembang si Kecil yang optimal agar siap bersosialisasi di lingkungan sekitarnya, jika disertai diet gizi dan stimulasi yang seimbang.

Dapatkan Bebelac 3 Vanila Susu Pertumbuhan Bubuk di sini

Selanjutnya
Tags:
GumohbayianakmenyusumenyusuiTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved