TRIBUNHEALTH.COM - Demam merupakan salah satu kondisi kesehatan yang biasa terjadi.
Meski umum, demam pada anak tidak boleh diabaikan begitu saja.
Pasalnya demam bisa disertai gejala lain seperti radang tenggorokan, atau infeksi pada telinga.
Demam pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus dan bakteri, efek vaksinasi, hingga infeksi saluran kemih.
Melansir Kompas.com, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Infeksi virus dan bakteri

Infeksi virus serta bakteri merupakan salah satu sebab utama demam pada anak.
Adanya virus membuat sistem kekebalan tubuh anak bekerja keras melawan patogen tersebut.
Akibatnya muncul gejala demam dan bisa disertai gejala lain seperti radang pada tenggorokan.
Beberapa penyebab umumnya antara lain virus seperti flu hingga bakteri streptokokus.
Baca juga: Daftar 14 Vaksin Wajib Pemerintah, Bayi Bisa Dapatkan Imunisasi Gratis di Puskesmas
Overheating dan dehidrasi
Anak yang terpapar suhu panas terlalu lama juga dapat menyebabkan demam.
Hal ini juga memicu dehidrasi, yang membuat kondisinya semakin bertambah parah.
Reaksi obat
Obat tertentu ternyata bisa punya efek samping demam.
Oleh karena itu, orang tua perlu memberi tahu dokter jika demam muncul setelah anak diberi obat.
Dengan demikian dokter bisa mengevaluasi dan mengganti obat jika diperlukan.

Infeksi pada gigi
Pertumbuhan gigi anak pada dasarnya bisa meningkatkan suhu tubuh secara alami.
Meski biasanya ringan, demam akibat tumbuh gigi bisa mengganggu anak dan mempengaruhi nafsu makan mereka.
Adanya infeksi pada gigi dan rongga mulut juga memungkinkan munculnya demam.
Baca juga: 6 Manfaat Memasukkan Keju ke dalam Menu MPASI Bayi, Bagus untuk Tulang, Gigi, dan Mata
Efek vaksinasi
Beberapa vaksin memiliki efek samping demam setelah diberikan.
Ini merupakan respons tubuh yang bersifat sementara.
Biasanya, dokter atau pihak puskesmas juga memberikan penurun demam untuk jaga-jaga apabila demam si kecil terlalu tinggi.

Infeksi saluran kemih
Bakteri dapat menginfeksi saluran kemih dan menyebabkan anak menjadi demam.
Gejala akibat infeksi saluran kemih umumnya juga mencakup adanya rasa sakit saat buang air kecil.
Frekuensi buang air kecil biasanya juga meningkat.
(TribunHealth.com)