Breaking News:

Mom and Baby

Apa Itu PCOS dan Efeknya terhadap Kesuburan? Ini Jawaban Dokter Spesialis Obgyn

Dokter obgyn menjelaskan PCOS serta dampaknya pada wanita, bisa mempengaruhi kesuburan?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
ilustrasi pcos 

TRIBUNHEALTH.COM - PCOS merupakan salah satu kondisi yang bisa mempengaruhi kesuburan seorang wanita.

PCOS bisa menjadi hambatan bagi pasangan suami istri untuk segera mendapatkan momongan.

Namun apakah sebenarnya PCOS itu?

Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS St. Carolus Summarecon Serpong, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med ketika menjadi narasumber Healthy Talk.

Berikut ini jawabannya dalam kutipan langsung:

“Jadi PCOS atau polycystic ovary syndrome itu suatu kondisi dimana folikel-folikel sel telurnya itu tidak berkembang dengan baik. 

Artinya, dalam siklus mens itu sel-sel folikel di dalam ovarium atau di dalam sel telur seorang wanita itu akan mengalami perubahan.

Jadi, ada pada saat siklus mensnya itu berjalan menjelang masa subur, itu ada satu folikel yang akan membesar, dimana folikel itu kita sebut namanya folikel dominan.

ilustrasi kehamilan pada penderita pcos
ilustrasi kehamilan pada penderita pcos (health.kompas.com)

Nah, folikel dominan itu pada saat masa subur itu diameternya bisa 1,8 sampai 2,5 cm.

Nah, itu saat ovulasi atau pada saat masa subur itu, dia folikelnya akan pecah.

2 dari 3 halaman

Nah, ketika sperma masuk, sisperma itu masuk ke folikel dominan itu, terjadilah pembuahan.

Pada polycystic ovary atau pada PCO itu, folikel dominan itu tidak terbentuk, jadi kecil-kecil terus. 

Nah, kalau kayak adonan donat ya jadi bantat, enggak melar.

Jadi, kalau nggak melar, berarti kan sperma masuk juga nggak akan bisa menemukan sel telur atau folikel yang matang atau folikel dominan yang membesar itu, enggak ada. 

Jadi, pasti agak sulit untuk melakukan pembuahan.

Baca juga: 6 Cara Menghindari Stres Saat Merawat Bayi Baru Lahir

Nah, jadi polycystic ovary itu biasanya terjadi gangguan hormonal. 

Tanda-tanda yang paling gampangnya yang dikenalin ituu, mensnya enggak teratur.

Misalnya setiap dua bulan, tiga bulan, 6 bulan enggak mens.

Atau mens-nya berantakan sekali, bisa sebulan bisa dua dua kali dan lama.

Jadi, terjadi gangguan siklus menstruasi.

3 dari 3 halaman

Dari fisiknya, biasanya kita bisa kenali, rata-rata dia suka ada jerawat.

Jerawat di jidat ya, kemudian banyak terjadi ada tumbuh bulu-bulu halus.

…bulu-bulu halus di lengan, atau di betis ya. 

Baca juga: 7 Cara Cegah Stunting Sejak Kehamilan, Moms Perlu Telaten Lakukan Hal Berikut

Biasanya kalau sudah terjadi sindrom   PCOS itu, biasanya berat badannya di atas normal BMI, agak gemuk itu ya. 

Jadi, secara fisik bisa dikenalin sih.

Nah, kalau sudah ada gelap gejala seperti itu ya, ya harus ditata laksana, harus dikonsulkan untuk dikoreksi, diperbaiki hormonalnya.

Sehingga itu bisa untuk mempersiapkan jika si wanita tersebut sudah memasuki masa pernikahan, sudah ingin segera mempunyai momongan, itu sudah sudah diperbaiki dulu sebelum menikah itu.”

Saksikan penjelasan lengkap dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG., M.Med dalam tayangan YouTube berikut ini.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
PCOSKesuburanDokter Spesialis Obgyn
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved