TRIBUNHEALTH.COM - Melihat bayi mulai bisa duduk sendiri adalah momen yang membahagiakan bagi orang tua.
Duduk merupakan salah satu tahapan penting dalam perkembangan bayi, yang biasanya terjadi setelah bayi bisa berguling dan mengangkat kepalanya.
Bayi mulai belajar duduk di usia sekitar 4 hingga 7 bulan.
Pada tahap awal, bayi mungkin belum bisa duduk dengan stabil, sehingga orang tua perlu membantu menyangga punggungnya. Ini penting agar bayi tidak kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Namun, kemampuan duduk setiap bayi bisa berbeda-beda.
Umumnya, pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Hal ini karena otot leher dan punggungnya sudah cukup kuat.

Baca juga: 7 Tips Sederhana Mengatasi Tangisan Kolik pada Bayi, Coba Beberapa Cara Ini Moms
Tetapi, ada juga bayi yang baru bisa duduk mandiri di usia 9 bulan, terutama jika sebelumnya lebih sering diletakkan di tempat tidur tanpa banyak bergerak.
Ketika bayi mulai bisa menahan kepalanya dengan stabil, saat itulah orangtua bisa mulai membantunya belajar duduk.
Dalam posisi duduk, kemampuan mengontrol kepala sangat penting.
Tidak seperti orang dewasa yang hanya menggunakan pantat untuk duduk, bayi menggunakan tangan dan kakinya juga sebagai penopang.
Salah satu latihan yang bermanfaat adalah tummy time atau waktu tengkurap. Kegiatan ini membantu bayi melatih otot tangan sebagai penyangga tubuh.
Selama proses ini, tubuh bayi mungkin akan bergoyang, dan itu adalah bagian dari pembelajaran untuk mengatur keseimbangan dan posisi tubuhnya.
Baca juga: 5 Alasan Kacang Hijau Cocok jadi Menu MPASI Kaya Nutrisi
Agar aman saat belajar duduk, letakkan bayi di atas matras empuk atau buat zona bermain dengan bantal dan selimut untuk menghindari benturan.
Cara Membantu Bayi Belajar Duduk
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung bayi agar cepat duduk:
1. Gendong Bayi dalam Posisi Tegak
Saat bayi berusia sekitar dua bulan, cobalah menggendongnya tegak di bahu. Ini membantu melatih otot leher saat ia berusaha menahan kepalanya.

2. Lakukan Tummy Time Secara Rutin
Tengkurap membantu menguatkan otot leher dan punggung yang sangat penting agar bayi bisa duduk tegak.
Baca juga: 5 Bahaya Penggunaan Baby Walker untuk Si Kecil, Risiko Jari Kaki Terjepit
3. Ajak Bermain Saat Berbaring Telentang
Ketika bayi berbaring telentang, ajak ia bermain dan menendang. Ini membantu memperkuat otot perut dan kaki.
4. Latih Gerakan Berguling
Berguling juga bagus untuk melatih kekuatan otot tubuh bayi secara keseluruhan.
Dengan latihan yang rutin dan dukungan dari orang tua, bayi akan semakin siap untuk duduk sendiri dengan stabil.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Doritoki SNI Ready✅Karpet Playmate Lipat Anak/Karpet anak/karpet main anak/karpet lantai bayi/Playmate di sini
Spesifikasi:
Nama: Playmat Lipat Bayi
Bahan: XPE Kepadatan Tinggi
Ukuran: 180*200*1cm / 90*200*1cm
Fitur:
1. Tikar perayap lipat yang menebal ini tangguh, tidak cacat, tidak licin, tidak mudah pecah, sangat tahan lama.
2. Menebal bagian dalam, secara efektif menghalangi tanah dingin/kelembaban/panas, cocok untuk semua musim. Lembut dan keras sedang, memberi anak perlindungan yang lebih ilmiah dan penuh.
3. Desain lipat, buka atau simpan dengan cepat. Bisa diletakkan di bawah meja, sofa, bagasi, tidak memakan tempat.+
4. Desain bermuka dua dengan warna dan pola yang berbeda mengejutkan Anda dan membuat bayi lebih segar untuk membangkitkan rasa ingin tahunya.
5. Tahan air dan tahan kotoran, cukup lap dengan tisu basah untuk membersihkan, cepat dan mudah dibersihkan.
6. Pola kartun, untuk menarik perhatian bayi, sejak kecil untuk menumbuhkan minat estetika.
Dapatkan Doritoki SNI Ready✅Karpet Playmate Lipat Anak/Karpet anak/karpet main anak/karpet lantai bayi/Playmate di sini