TRIBUNHEALTH.COM - Tidak sedikit orang tua merasa bingung ketika bayinya sering menangis atau rewel setiap hari.
Ini sebenarnya hal yang umum terjadi, terutama pada bayi yang masih kecil. Tangisan biasanya muncul antara pukul 6 sore hingga tengah malam.
Di usia sekitar 6 minggu, waktu rewel ini bisa berlangsung hingga 3 jam sehari. Tapi biasanya berkurang menjadi sekitar 1–2 jam saat bayi berusia 3–4 bulan.
Namun, jika tangisan bayi terdengar terus-menerus, sangat kencang, dan sulit dihentikan, bisa jadi ini tanda kolik.
Apa Itu Kolik?
Baca juga: Usia Mengenalkan Mainan pada Bayi: Stimulasi Tepat untuk Dukung Tumbuh Kembang Si Kecil
Kolik adalah kondisi saat bayi menangis tanpa alasan yang jelas, biasanya lebih sering di sore atau malam hari.
Bayi bisa menangis sambil melengkungkan tubuh, mengangkat kaki, kentut, atau terlihat sangat gelisah.
Penyebab kolik belum diketahui secara pasti. Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap rangsangan dari lingkungan sekitarnya.
Kadang, kolik juga bisa muncul karena bayi yang disusui peka terhadap makanan yang dikonsumsi ibunya.
Meski jarang, kolik bisa menjadi tanda adanya masalah medis, seperti hernia.
Biasanya kolik mulai membaik saat bayi berusia 3–4 bulan, dan akan hilang sepenuhnya sekitar usia 6 bulan.
Cara Mengurangi Tangisan Kolik
Jika bayi terus-menerus menangis dan sulit ditenangkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan.
Baca juga: Anak Susah Sikat Gigi? Moms, Ini 4 Tips Menyenangkan Agar Si Kecil Mau Sikat Gigi
Berikut beberapa cara yang bisa dicoba di rumah untuk membantu menenangkan bayi:
1. Perhatikan Pola Makan Ibu Menyusui
Jika Anda menyusui, coba hentikan konsumsi makanan seperti produk susu, kafein, bawang, atau kubis. Sebaiknya konsultasikan juga dengan dokter anak.
2. Cek Susu Formula
Jika bayi minum susu formula, tanyakan ke dokter apakah perlu mencoba jenis susu khusus seperti formula protein hidrolisat.
3. Jangan Terlalu Sering Menyusui
Memberi susu terlalu sering bisa membuat bayi tidak nyaman. Cobalah memberi jeda 2 hingga 2,5 jam antar sesi menyusui.
4. Gunakan Suara yang Menenangkan
Gendong bayi di dekat suara kipas angin atau mesin pengering. Suara yang berulang dan lembut bisa membantu bayi merasa lebih tenang.
Baca juga: 5 Alasan Kacang Hijau Cocok jadi Menu MPASI Kaya Nutrisi
5. Gunakan Dot
Beberapa bayi merasa lebih tenang dengan mengisap dot, meskipun tidak semua bayi suka.
6. Baringkan Bayi Tengkurap di Atas Lutut Anda
Beringkan bayi tengkurap di atas lutut, lalu usap punggungnya perlahan. Posisi ini bisa membantu mengurangi tekanan di perut.
7. Bedong Bayi
Balut bayi dengan selimut tipis dan besar agar merasa aman dan nyaman.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini
Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.
Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.
Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia.
Temukan rahasia nyata kesuksesan orang Denmark dalam membesarkan anak-anaknya, dalam buku ini. Namun ingatlah, menerapkan metode ini memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, kesuksesan akan menghampirinya pada masa depan kelak.
Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini