Breaking News:

7 Tips Mencegah Ruam Popok Pada Bayi, Berikan Waktu Pada Kulit Untuk Bernapas

Meski umum, ruam popok bisa menyebabkan rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri pada kulit bayi.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
freepik/freepic.diller
ilustrasi bayi yang mengalami ruam popok 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebelum bingung untuk mengobati, ada baiknya ayah dan bunda tau cara mencegah ruam popok pada bayi.

Ruam popok menjadi masalah kulit paling umum yang dialami bayi, terutama di tahun pertama kehidupan.

Meski umum, ruam popok bisa menyebabkan rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri pada kulit bayi.

Terlebih kulit bayi biasanya masih sensitif sehingga rentan terkena masalah kulit dan iritasi.

Namun, dengan perawatan yang tepat, kondisi ini bisa dicegah dan diminimalkan.

Berikut beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan ayah dan bunda untuk mencegah ruam popok:

Baca juga: 5 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Lahir Prematur

ilustrasi bayi yang mengalami ruam popok
ilustrasi bayi yang mengalami ruam popok (pexels.com)

1. Ganti Popok Secara Teratur

Pastikan popok bayi diganti sesering mungkin, terutama setelah buang air besar atau jika popok sudah terasa basah.

Idealnya, popok diganti setiap 2–3 jam untuk menjaga area kulit tetap kering dan bersih.

2. Bersihkan dengan Lembut

2 dari 4 halaman

Saat mengganti popok, bersihkan area kulit dengan air hangat dan kain lembut atau tisu basah yang bebas alkohol dan pewangi.

Hindari menggosok kulit, cukup ditepuk perlahan hingga bersih dan kering.

3. Biarkan Kulit Bernapas

Berikan waktu tanpa popok setiap hari agar kulit bayi bisa 'bernapas'.

Cukup letakkan bayi di atas alas bersih atau handuk saat tidak mengenakan popok untuk beberapa menit hingga satu jam.

4. Gunakan Krim Pelindung

Oleskan salep atau krim pelindung seperti zinc oxide atau petroleum jelly setiap kali mengganti popok, terutama jika kulit bayi terlihat mulai kemerahan.

Krim ini membantu membentuk lapisan pelindung terhadap kelembapan dan iritasi.

Baca juga: Hadirkan Kualitas Udara yang Lebih Sehat dan Bersih, Blueair Raih Sertifikasi Bergengsi

Ilustrasi bayi yang alami ruam popok
Ilustrasi bayi yang alami ruam popok (freepik.com)

5. Pilih Popok yang Aman dan Sesuai

Gunakan popok sekali pakai yang memiliki daya serap tinggi dan tidak terlalu ketat.

3 dari 4 halaman

Untuk bayi dengan kulit sensitif, penting memilih merek popok yang tidak mengandung bahan kimia atau pewangi tambahan.

6. Hindari Produk yang Bisa Menyebabkan Iritasi

Sabun, deterjen, atau tisu basah yang mengandung alkohol, pewangi, atau bahan kimia keras sebaiknya dihindari. 

Gunakan produk perawatan bayi yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.

7. Waspadai Tanda Infeksi

Jika ruam popok tampak memburuk, bernanah, disertai demam, atau bayi terlihat sangat rewel, segera konsultasikan ke dokter.

Bisa jadi ruam telah berkembang menjadi infeksi bakteri atau jamur yang memerlukan penanganan medis.

Baca juga: 6 Bahaya Terlalu Sering Makan Seblak yang Mengintai Kesehatan

Ilustrasi bayi alami ruam popok
Ilustrasi bayi alami ruam popok (freepik.com)

Perlu diketahui, bayi memiliki kekebalan tubuh yang masih belum sempurna. 

Oleh karenanya, bayi cenderung mudah sakit atau mengalami gejala yang lebih parah ketika terserang penyakit. 

Untuk menghindari hal tersebut, pastikan ayah bunda untuk melakukan imunisasi kepada bayi sesuai dengan usia dan kebutuhannya. 

4 dari 4 halaman

Imunisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan usia akan membuat sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat dalam melewati infeksi karena sudah memiliki antibodi tertentu. 

Hindari juga kontak langsung dengan orang yang sedang sakit dan jangan biarkan si kecil dicium sembarangan oleh orang lain.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 7 Pemicu Breakout yang Jarang Disadari dan Sering Diremehkan

Selanjutnya
Tags:
Ruam PopokTribunhealth.comkulit bayiKulit sensitifiritasi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved